Jalur Utama Selatan Macet, Pemudik Dialihkan ke Garut

Editor

Rini Kustiani

Jalan di jalur selatan mudik di Rancaekek, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Jalan di jalur selatan mudik di Rancaekek, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Garut - Memasuki H-5 lebaran, lonjakan kendaraan di jalur selatan Jawa Barat, mulai terjadi Sabtu siang, 3 Agustus 2013. Akibatnya antrian kendaraan pun terjadi di seputaran Limbangan, Garut dan Nagreg, Kabupaten Bandung. Rekayasa lalulintas mulai diterapkan jajaran kepolisian.

Berdasarkan pantauan Tempo, untuk mengurai kemacetan di jalur utama, polisi menerapkan sistem one way atau buka tutup jalur. Rekayasa lalulintas ini sudah dilakukan sebanyak empat kali di kawasan Limbangan, Garut dengan durasi masing-masing sekitar 30 menit. Soalnya ekor kendaraan telah mencapai wilayah turunan Nagreg, Kabupaten Bandung.

Kemacetan di jalur utama selatan ini diakibatkan karena adanya pasar tumpah dankeluar masuknya angkutan di sub terminal Limbangan, pasar tumpah jugta terdapat di kawasan Lewo dan Malangbong. Tak hanya itu laju kendaraan juga terhambat karena banyaknya persimpangan dan delman atau andong yang beroperasi di wilayah tersebut.

Untuk memecah antrian kendaraan, jajaran kepolisian juga mengalihkan sebagian kendaraan dari Barat (Bandung-Jakarata) menuju Timur (Tasikmalaya-Jawa Tengah) melalui jalur Garut kota. Kendaraan dipecah dari turunan Nagreg, yakni Cikaledong kemudian diarahkan menuju Kadungora-Leles.

Namun di jalur ini pun laju kendaraan juga terhambat karena adanya pasar tumpah di seputaran Leles. Antrian kendaraan pun mengular hingga sepanjang lima kilometer hingga perbatasan Garut-Bandung. Kendaraan di jalur Garut kota ini hanya bisa bergerak 30-40 kilometer perjamnya.

Perwira PJR Polda Jawa Barat di pos Cikaledong Nagreg, Inspektur Dua Asep Nugraha, mengatakan, meningkatnya volume kendaraan ini diakibatkan karena adanya pengalihan arus lalulintas. Kendaraan yang hendak menuju pantura dialihkan ke jalur selatan. Alasannya karena terjadi kemacetan di daerah Cikopo,Purwakarta. Pengalihan arus ini dilakukan di tol Cikampek kilometer 66. "Pengalihan dari sana dilakukan dari jam 5 tadi subuh, makanya disini terjadi peningkatan dari jam 8," ujarnya.

Menurut dia, volume kendaraan di wilayah Cileuyi-Nagreg, akan terus mengalami peningkatan hingga malam nanti. Alasannya karena para pegawai dan sebagaan buruh telah libur kerja. Namun untuk saat ini arus lalulintas masih di dominasi pemudik lokal dari Bandung menuju Gart dan Tasikmalaya. "Sekarang lalulintas ramai lancar," ujarnya.

Asep mengaku, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kendaraan, jajaran kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalulintas. Sistem yang akan dilakukan yakni, buka tutup jalur atau one way seperti di wilayah Limbangan, Malangbong dan Nagreg. Selain itu, untuk memecah antrian juga, sebagaian kendaraan akan diarahkan menuju jalur alternatif seperti Bandung-Cijapati-Kadungora, Wado-Malangbong dan Bandrek-Wanaraja-Singaparna.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terhangat:

Ahok vs Lulung
| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri

Berita lainnya:
Demokrat: Jokowi Jangan Arogan

Bocornya Penyadapan SBY, Snowden Diduga Terlibat

Kronologi Supir Mobil Mewah Pukul Petugas TransJ

Ahok Solusi Persoalan Jakarta Enteng