TEMPO.CO, Cirebon - Sekalipun pedagang di pasar Tegalgubug sudah tidak berjualan di bahu jalan, kepadatan kendaraan tetap terjadi di pantura. Berdasarkan pantauan, hari ini, Sabtu 3 Agustus 2013 merupakan hari pasaran di pasar sandang Tegalgubug yang berada di jalur mudik pantura Kabupaten Cirebon.
Pedagang yang biasanya memenuhi bahu jalan saat berjualan, kini sudah tidak terlihat lagi. Mereka berhasil dipindahkan ke dalam pasar. Tidak hanya itu, seluruh mobil, motor dan becak pun tidak ada yang diperbolehkan untuk parkir di bahu jalan. Sehingga bahu jalan bersih dari pedagang dan parkir kendaraan dan bisa dipasangi pembatas jalan.
Namun banyaknya kendaraan membuat kepadatan di jalur pantura tetap tidak bisa dihindarkan. Lalu lalang pembeli di depan pasar membuat kendaraan tetap harus antri dan hanya bisa berjalan dengan kecepatan sekitar 20 hingga 30 km/jam saat berada di depan pasar. Bahkan mereka pun harus berhenti jika polisi menyeberangkan pembeli secara berkelompok.
Seorang petugas Polres Cirebon, AKP Medi, saat ditemui di Pasar Tegalgubug mengungkapkan jika pembeli memang harus diseberangkan secara berkelompok. "Kalau sendiri-sendiri, bisa lebih parah lagi. Jadi untuk menghindari macet, pembeli kami seberangkan berkelompok," katanya.
Sekalipun sudah padat, namun jalu alternatif Bunder-Jenun-Arjawinangun hingga kini belum dibuka. "Jalur alternatif itu baru akan kita buka saat kendaraan sangat padat," kata Medi. Kepadatan lalu lintas juga terlihat di hampir semua pasar di pantura Cirebon. Seperti terlihat di Pasar Palimanan, Pasar Jamblang, Pasar Pasalaran Plered, Pasar Kue Weru.
Kepadatan kendaraan terlihat cukup panjang mulai dari Pasar Pasalaran hingga Pasar Kue Weru yang letaknya berdekatan. Sehingga kendaraan pun harus tetap menurunkan laju kendaraannya saat melewati setiap pasar.
IVANSYAH
Berita terhangat:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Berita lainnya:
Demokrat: Jokowi Jangan Arogan
Bocornya Penyadapan SBY, Snowden Diduga Terlibat
Kronologi Supir Mobil Mewah Pukul Petugas TransJ
Ahok Solusi Persoalan Jakarta Enteng