H-7, Pemudik Penuhi Pantura, Polisi Masih Apel

Editor

Eni Saeni

Sejumlah kendaraan arus mudik terjebak macet di jalur Pantura di Simpang Jomin, Karawang, Jawa Barat, (1/08). Kemacetan ini mencapai 10 km. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah kendaraan arus mudik terjebak macet di jalur Pantura di Simpang Jomin, Karawang, Jawa Barat, (1/08). Kemacetan ini mencapai 10 km. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Cirebon - Membuka kaca helmnya, wajah Sutadi terlihat gemas. Pemudik asal Pasar Minggu yang menggunakan sepeda motor ini harus menunggu cukup lama untuk bisa melanjutkan perjalanan saat berada di bundaran Kedawung, Kabupaten Cirebon.

Penyebabnya tidak lain karena kendaraan dari arah Jawa Tengah yang hendak masuk ke Kota Cirebon melalui Jalan Tuparev. Padahal setiap arus mudik dan balik pada putaran di bundaran Kedawung ini ditutup. Dengan demikian, hanya kendaraan ke Jakarta dan ke Jawa Tengah yang bisa bergerak. "Sekarang banyak sekali putaran arah yang belum ditutup," kata Sutadi.

Kondisi ini diperparah dengan minimnya petugas kepolisian yang berada di lapangan sehingga kendaraan enggan bergantian melaju di jalur Pantura.

Sutadi mengatakan, tidak hanya di Kedawung, putaran arah pun banyak yang belum ditutup di berbagai titik. Terutama di depan sejumlah pasar. Kondisi ini diperparah dengan lalu-lalang orang yang menyeberang sembarangan sehingga kemacetan di depan pasar pun tidak bisa dihindarkan.

Sutadi sengaja membawa istri dan kedua anaknya mudik lebih awal ke kampung halamannya di Magelang. Tujuannya agar bisa ber-Lebaran lebih lama di kampung halaman. "Juga supaya bisa lebih santai di jalan," ujar buruh perusahaan swasta di Jakarta ini.

Hampir setiap tahun Sutadi mudik menggunakan sepeda motor ke kampung halamannya. Menurut dia, tahun ini merupakan tahun sulit untuk mudik. Selain karena naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), juga karena anak tertuanya baru masuk sekolah dasar (SD). "Tapi, kalau tidak pulang, kok, enggak sreg, ya," katanya.

Sutadi kaget saat sudah berada di Pantura. Sebab, berbagai kesiapan yang biasanya ditemui di jalur Pantura justru tidak ditemuinya. Yang terparah saat berada di Tegalkarang. "Saya saat itu berada di jalur kiri dan sempat masuk ke jalur tol," katanya.

Penyebabnya karena ada mobil yang berbelok ke kiri hendak masuk tol. Jadi otomatis sepeda motornya tergiring masuk ke tol. "Biasanya ada pengeras suara dan rambu-rambu supaya motor berpindah ke lajur kanan. Tapi sekarang, kok, tidak ada," katanya.

Kapolres Cirebon Kota, Ajun Komisars Besar Dani Kustoni, mengatakan pihaknya segera menyebarkan petugas ke lapangan. Polres baru melakukan apel kesiapan Operasi Ketupat Lodaya untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2013 tadi pagi di Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon. Namun, saat polisi apel, pemudik justru sudah memenuhi jalur Pantura.

IVANSYAH


Topik terhangat:


Ahok vs Lulung
| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri

Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011

Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal

Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar