Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan 20 pemandu bagi wisatawan yang ingin berbelanja di pasar tradisional Yogyakarta selama libur Lebaran ini. ”Saat ini kami sebar di dua pasar yang paling banyak dikunjungi, yakni Pasar Beringharjo dan Pasar Kuncen,” kata Kepala Dinas Pengelola Pasar Kota Yogyakarta, Suyana, kepada Tempo, Kamis, 1 Agustus 2013.
Pasar Beringharjo merupakan sentra cendera mata batik, sedangkan Pasar Kuncen adalah sentra cendera mata barang bekas dan antik. Para pemandu itu akan menunjukkan lokasi tertentu kepada wisatawan yang ingin mencari cendera mata. ”Agar wisatawan tak kebingungan dan hanya berputar-putar khususnya di Beringharjo yang luas,” kata Suyana. Ada 3.000 pedagang batik di Pasar Beringharjo.
Meski Lebaran masih sepekan lagi, kemacetan dan kepadatan wisatawan yang mengunjungi Pasar Beringharjo saat ini sudah mulai tampak. Suyana menyebutkan, pada Rabu, 31 Juli 2013, ada sekitar 70 ribu orang yang berbelanja di Beringharjo. ”Saat Lebaran nanti, kami prediksi tembus 100 ribu orang,” katanya.
Para pemandu ini adalah pegawai outsourcing yang disewa pemerintah Yogyakarta. Saat bertugas, pemandu mengenakan pakaian adat Jawa: surjan dan blangkon. Mereka ditempatkan di koridor masuk Pasar Beringharjo yang terletak di kawasan wisata Malioboro itu. Pemandu itu akan ditugaskan mulai H-7 Lebaran, yakni 1 Agustus 2013 ini, hingga H+3 atau 11 Agustus 2013.
PRIBADI WICAKSONO
Topik terhangat:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011
Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal
Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar
