Arus Mudik Jalan Diperbaiki, Kontraktor Disanksi  

Ilustrasi Perbaikan Jalan. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Ilustrasi Perbaikan Jalan. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Tuban - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban, Paraith, mengatakan, memasuki H-7 Lebaran, proyek perbaikan jalan di jalur Pantai Utara dari Tuban menuju ke Lamongan, Jawa Timur, dihentikan sementara. Akan ada teguran dan sanksi bagi kontraktor yang tak mematuhi perintah ini.

Dinas Perhubungan sudah koordinasi dengan Jasa Marga Provinsi. Intinya, memasuki H-7, proyek perbaikan jalan untuk sementara dihentikan. “Perintah sudah ada,” kata Paraith kepada Tempo, Rabu, 31 Juli 2013. Menurut dia, akan ada sanksi jika pihak kontraktor bandel dan tetap meneruskan pekerjaan. Jangka waktunya mulai H-7 hingga H+7 selama Lebaran.

Di jalur Pantura, Tuban, terdapat sejumlah proyek perbaikan jalan. Di antaranya, proyek pengecoran, pengaspalan, dan pelebaran Pantura di Kilometer 32, tepatnya di Kecamatan Tambakboyo. Di jalur padat lalu lintas ini, ada pelebaran jalan, dari 8 meter menjadi 13 meter. Selain itu, ruas jalur dari hanya dua menjadi tiga ruas. Panjang jalan yang dilebarkan untuk sementara sepanjang 800 meter.

Di sejumlah titik di Kecamatan Tambakboyo, Tuban, memang kondisinya rusak parah sejak enam bulan terakhir. Aspal mengelupas, jalan bergelombang, juga banyak lubang hingga mirip kubangan kerbau. Bahkan, di sepanjang jalan sekitar 2 kilometer, tiap hari terjadi kemacetan dengan rata-rata 1 kilometer.

Tak hanya itu, di beberapa titik jalan di Kecamatan Bancar, Tuban, lebar jalan sekitar 8 hingga 10 meter. Ada juga perbaikan jembatan dan penyempitan jalan yang mengakibatkan kemacetan. Dampaknya, jalan sekitar 40 kilometer dari Kota Tuban menuju ke Bulu, berbatasan dengan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, juga jadi penyebab kemacetan.

Tetapi, dalam tiga bulan terakhir ini, dilakukan perbaikan jalan. Sejumlah alat berat juga telah diturunkan, terutama di jalur antara Kecamatan Tambakboyo dan Bancar. Dan memasuki 10 hari terakhir menjelang Lebaran, pelebaran jalan sudah mulai selesai. Tiga lajur jalan yang diperbaiki sudah bisa dilewati.

Selain itu, ada proyek dan pembuatan jembatan baru yang berada di antara Desa Compreng hingga ke Kecamatan Widan, Tuban. Jalur menjadi menyempit. Dari semula lebar jalan sekitar 13 meter menjadi sekitar 8 meter. Di titik ini, pengguna kendaraan harus antre karena di sisi kiri-kanan jembatan terdapat alat-alat berat. “Di jalur itu memang menyempit,” kata Paraith.

Sementara itu, proyek perbaikan jalan juga ditemukan di jalur antara Kecamatan Babat hingga ke Kota Lamongan dengan panjang sekitar 28 kilometer. Perbaikan di dua jalur itu berada pada lajur kiri di Kecamatan Pucuk, sekitar 3 kilometer. Proyeknya berupa penebalan aspal. Kemudian, ada juga proyek perbaikan dan penebalan aspal di sekitar Sukodadi. Alat berat yang semula diparkir di pinggir jalan diperintahkan untuk disingkirkan.

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Lamongan, Mohammad Zamroni, membenarkan, jika mendekati Lebaran, proyek perbaikan jalan untuk sementara berhenti. ”Ya, sudah ada surat edaran itu,” ujarnya kepada Tempo, kemarin. Dia menyebutkan, ada tim koordinasi antara Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum yang menangani perbaikan infrastruktur, terutama di jalur Pantura.

SUJATMIKO

Topik terhangat:

Ahok vs Lulung
| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri

Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011

Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal

Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar