Mudik, Jalur Pantura Diawasi Tiga Polres

Editor

Kamis, 1 Agustus 2013 14:51 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bojonegoro - Sebanyak 1.550 personel kepolisian akan diturunkan untuk mengamankan mudik Lebaran 2013 di Kabupaten Bojonegoro,Tuban, dan Lamongan, Jawa Timur. Tiga kepolisian resor tersebut menggelar apel siaga serempak menandai dimulainya Operasi Ketupat 2013 di jalur Pantai Utara Jawa sejak H-7 hingga H+7 Lebaran.

Sebanyak 1.550 polisi itu dibagi menjadi 500 di Bojonegoro, 400 di Tuban, dan 650 di Lamongan. Jumlah tersebut belum termasuk anggota Brigade Mobil serta penembak jitu yang membayangi personel berpakaian resmi. Selama Operasi Ketupat, polisi akan dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja, TNI Angkatan Darat, organisasi kepemudaan, dan anggota pramuka.

Kepala Kepolisian Resor Bojonegoro, Ajun Komisaris Besar Rakhmat Setyadi, mengatakan polisi memprioritaskan penjagaan di daerah rawan kriminalitas, memberikan layanan masyarakat, mengatasi kemacetan, serta membantu kelancaran arus mudik. "Tim kami 24 jam standby di lapangan,” kata Rakhmat seusai memimpin persiapan pasukan, Kamis, 1 Agustus 2013.

Di Tuban, 400 personel kepolisian diinstruksikan menjaga jalur Pantai Utara sepanjang 68 kilometer. Mereka akan diback-up penembak jitu yang diberi keleluasaan bergerak.

Di jalur Pantai Utara Tuban terdapat tiga titik rawan kemacetan dan kriminalitas, yakni di Tambakboyo dan kawasan Alas Jati Peteng di Kecamatan Jenu. “Perjalanan mungkin akan terhambat karena di sana ada jembatan yang sedang diperbaiki,” ujar juru bicara Polres Tuban, Ajun Komisaris Polisi Nursento.

Adapun Polres Lamongan mendirikan Pos Polisi Terpadu yang berfungsi sebagai tempat ibadah, tempat istirahat (rest area), posko kesehatan, dan penunjuk jalan. Pos polisi didirikan tak jauh dari Stasiun Lamongan. Jalur Pantai Utara yang menjadi atensi mereka adalah Kecamatan Brondong, Kecamatan Paciran, dan Kecamatan Babat.

SUJATMIKO

Topik Terpanas:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Daging Impor