PM Jepang Buka Puasa Bareng Dubes Negara Islam  

Shinzo Abe. AP/Bryan van der Beek
Shinzo Abe. AP/Bryan van der Beek

TEMPO.CO, Tokyo - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengundang lebih dari 35 perwakilan negara-negara Islam untuk berbuka puasa bersama pada Rabu, 31 Juli 2013. Menurut Kementerian Luar Negeri Jepang, acara buka puasa bersama itu dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan saling pengertian antara Jepang dengan dunia Islam.

Abe yang pernah mengunjungi Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Turki pada akhir April 2013 dan awal Mei 2013, mengatakan, dia ingin sekali melakukan perjalanan lebih banyak lagi ke negara-negara Islam di masa mendatang.

"Melalui lawatan saya, saya telah membenarkan bahwa Jepang memiliki hubungan dengan dunia Islam. Saya ingin berkunjung ke negara-negara Islam dalam waktu dekat sekaligus untuk memperkuat hubungan persahabatan kami," ucap Abe.

Duta Besar Aljazair, Ali Qutranji, yang mewakili korps diplomat negara-negara Islam, menyambut hangat acara buka puasa tersebut. "Kami merasa buka puasa ini sebagai sebuah perayaan tumbuhnya hubungan yang kian akrab dan sebagai sebuah penegasan keinginan mempererat kerja sama saling menguntungkan."

Perwakilan dari Suriah tidak hadir dalam acara buka puasa bersama untuk kedua kalinya. Jepang memang tidak mengundang Suriah berbuka puasa bersama sejak 2012 lantaran tidak sependapat dengan Presiden Bashar al-Assad dalam menangani konfik Suriah.

Tahun ini merupakan tahun kesembilan bagi Jepang sebagai tuan rumah buka puasa bersama. Acara ini pertama kali diselenggarakan oleh bekas Perdana Menteri Junichiro Koizumi dengan menundang komunitas diplomat Islam pada 2005.

AL ARABIYA | CHOIRUL

Baca juga:
Berselisih dengan Lulung, Ini Ideologi Ahok

Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan

Soal Ahok-Lulung, Jokowi: Jangan Dipanas-panasi

Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal

Ahok: Saya Enggak Pernah Musuhan dengan Lulung