Arus Mudik, 19 Lintasan Kereta Api Rawan Banjir  

Pekerja menggunakan alat berat memadatkan kembali tanah longsor di perlintasan rel kereta api, di KM 252 Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, (25/7). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Pekerja menggunakan alat berat memadatkan kembali tanah longsor di perlintasan rel kereta api, di KM 252 Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, (25/7). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Pada arus mudik ini, Kementerian Perhubungan memprediksi ada 19 lintasan kereta api yang rawan banjir. Apalagi sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika meramalkan anomali cuaca akan terus berlangsung hingga akhir tahun. Jadi ada kemungkinan kegiatan mudik tidak lepas dari curah hujan.

Kesembilan belas lintasan rawan banjir itu:
1. Pabuaran-Pegaden,
2. Terisi-Jatibarang,
3. Sindang Laut-Ciledug,
4. Ketanggungan-Songgom,
5. Tanjung-Brebes,
6. Batang-Kuripan,
7. Kaliwungu-Mangkang,
8. Sedadi,
9. Sulur-Randublatung,
10. Ciganea-Sukatani,
11. Cicalengka-Lebakjero,
12. Kedungbanteng-Walikukun,
13. Jerakah-Kaliwungu,
14. Banjar,
15. Kawungwetan-K. Kangkung,
16. Soka-Kebumen,
17. Probolinggo-Pasuruan,
18. Jember-Kalisat, dan
19. Bondowoso-Situbondo.

Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, ada sejumlah cara mengatasi banjir di 19 lintasan itu. Seperti menempatkan crane atau lokomotif penolong, serta mengerahkan kereta pembangkit. Crane penolong, kata Bambang, ditempatkan di Bandung, Cirebon, dan Yogyakarta. Sedangkan lokomotif penolong berada di Cikampek, Banjar, Tegal, Pekalongan, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo, Madiun, serta Kertosono.

"Untuk kereta pembangkit, kami sediakan di Cirebon, Banjar, dan Semarang," kata Bambang, Rabu, 31 Juli 2013. "Kami juga menyiapkan lintasan alternatif jika terjadi rintangan pada jalur kereta selama masa mudik."

Kementerian Perhubungan memperkirakan puncak mudik terjadi pada H-2 Lebaran, Selasa, 6 Agustus 2013. Kata Direktur Jenderal Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hanggoro Budi Wiryawan, jumlah penumpang kereta pada hari itu diperkirakan mencapai 198.007 orang. Secara keseluruhan, jumlah pemudik dengan kereta meningkat 0,62 persen. Dari angka 3.102.386 pemudik pada tahun lalu menjadi 3.121.553 orang.

Untuk arus mudik, pemerintah telah menyediakan jalur ganda lintas utara dan selatan Jawa. "Dua lintasan jalur ganda di utara Jawa yaitu Jakarta-Cirebon Prujakan-Losari dan Brebes-Tegal-Pekalongan-Batangbaru-Ujungnegoro," kata Hanggoro. "Sedangkan untuk jalur ganda lintas selatan Jawa melewati Kretek-Patuguran dan Kutoarjo-Solo."

MARIA YUNIAR

Topik terhangat:
Anggita Sari
| Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri

Berita terpopuler
Jenderal Ini Akan Menikahi Bella Saphira
Ahok-Lulung Berseteru, Ini Kata Kemendagri
Anggita Sari Boleh Jenguk Freddy Budiman, Asal...
'Anak Jenderal' Paksa Petugas Buka Portal Busway