Masuk Pantura, Waspadai Ranjau Pembatas Jalan  

Batu-batu berserakan di pinggir jalan Blanakan, Subang, Jawa Barat, yang merupakan jalur alternatif Karawang menuju Subang (16/8). Pemudik bersepeda motor dialihkan melewati jalur ini, untuk menghindari kepadatan di pantura.  TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.
Batu-batu berserakan di pinggir jalan Blanakan, Subang, Jawa Barat, yang merupakan jalur alternatif Karawang menuju Subang (16/8). Pemudik bersepeda motor dialihkan melewati jalur ini, untuk menghindari kepadatan di pantura. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Patok Beusi Subang, Jawa Barat, adalah salah satu perlintasan utama arus mudik di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa. Menjelang Lebaran, ruas jalan ini dipastikan ramai oleh kendaraan para pemudik.

Tapi Anda wajib berhati-hati jika memasuki kawasan ini. Sebab, banyak "ranjau" yang membahayakan pengguna jalan yang berkendara ke arah Cirebon maupun sebaliknya. Jika ranjau ini dilanggar, bisa terjadi kecelakaan fatal.

Ranjau yang dimaksud adalah beton pembatas jalan, yang rusak dan tercecer di badan hingga ke tepi jalan. Berdasarkan pantauan Tempo, beberapa keping beton tergeletak di tengah jalan dan rawan tertabrak kendaraan. Jika beton ini dilanggar sepeda motor, bisa dipastikan si pengemudi dan yang membonceng bakal terjungkal.

Kepala Bidang Pelaksana II Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional IV, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Triono Junoasmono, mengatakan akan segera membersihkan beton tersebut dari jalan raya. Pemerintah juga akan membangun pembatas jalan baru setelah Lebaran berakhir. "Sementara kami hanya akan menutupnya dengan material pilihan sebelum dilakukan pembetonan dan pengecatan," kata dia saat meninjau kesiapan jalur mudik, Rabu, 31 Juli 2013.

Triono mengatakan pembangunan pembatas jalan termasuk dalam paket perbaikan jalan batas Kabupaten Karawang-Subang. Namun proyek ini tidak menjadi fokus garapan menjelang arus mudik. "Fokusnya adalah perbaikan jalan. Lihat saja saat ini perbaikan jalan sudah 90 persen," ucapnya.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, mengatakan ada 12 titik rawan kemacetan di sepanjang jalur mudik Pulau Jawa. Titik-titik tersebut berada di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di antaranya Palimanan, Cikampek-Simpang Cikopo, Simpang Jomin, serta Ciregol-Bumiayu. "Lokasi ini harus diwaspadai pemudik," kata dia kepada Tempo.

ERWAN HERMAWAN | MARIA YUNIAR

Ramadan Terpopuler:
Chevrolet Siapkan 31 Posko Mudik Lebaran

Uji Coba Lingkar Gentong Tasikmalaya Lancar

7 Tip Mudik Sehat dari Ikatan Dokter Indonesia

Indramayu Bebaskan PNS Mudik dengan Mobil Dinas
|
Persiapan Lebaran, Penukaran Uang Marak di Jalan

Tak Dilarang BPK, Makassar Beri THR Rp 3 Miliar

Bandara El Tari Sajikan Takjil Gratis bagi Pemudik