Yogya Tambah 122 Penerbangan Ekstra  

Pesawat Citilink. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Pesawat Citilink. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak lima maskapai bakal menyediakan tambahan penerbangan di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, sepanjang musim libur Lebaran ini. “Total ada 122 extra flight sudah kami setujui,” kata Faisal Indra Kusuma, Asisten Manajer Sistem Informasi, Data Laporan, dan Humas Bandara Adisutjipto, Selasa, 30 Juli 2013.

Menurut dia, penerbangan tambahan itu beroperasi sejak 28 Juli hingga 18 Agustus mendatang. Rinciannya, sebanyak 37 penerbangan Lion Air (Yogya-Jakarta-Yogya) 28 Juli-19 Agustus, sembilan penerbangan Garuda Airlines (Yogya-Jakarta-Yogya) 4-15 Agustus, satu penerbangan Merpati Airlines (Bandung-Yogya) 10 Agustus, 15 penerbangan Express Air (Pontianak-Yogya-Pontianak) 1-15 Agustus, dan yang terbanyak 60 penerbangan Citilink (Jakarta-Yogya-Jakarta dan Balikpapan-Yogya-Balikpapan) 1-19 Agustus.

Selama ini, ada 12 maskapai yang beroperasi di bandara tersebut dengan 124 penerbangan reguler per hari. Masing-masing 62 penerbangan kedatangan dan 62 keberangkatan. Sepanjang musim libur Lebaran, diperkirakan ada peningkatan jumlah penumpang 13 persen dengan perhitungan 141.591 penumpang datang dan 116.534 penumpang berangkat.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, kata Faisal, Bandara Adisutjpto mendirikan posko di gedung eks kantor lama. “Mulai tanggal 1-16 Agustus,” katanya. Posko itu terdiri dari data dan monitoring penumpang, layanan kesehatan, dan keamanan.

Sebanyak 58 petugas gabungan ditempatkan di posko itu, sepanjang operasional penerbangan bandara. Mereka terdiri dari 30 petugas Angkasa Pura I, 14 petugas TNI Angkatan Udara, dan empat petugas dari kantor kesehatan bandara.

ANANG ZAKARIA

Topik Terpanas:
Anggita Sari
| Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor | Bursa Capres 2014

Berita Terpopuler:
Jokowi Blusukan: `Pemerintah Kebobolan`

Dipaksa Minta Maaf, Ahok Telpon Haji Lulung

Dahlan Iskan Bakal Calon Presiden dari Demokrat

Pengacara Mario: KPK Jangan Umbar Wacana

Jokowi Ikut Konvensi? Demokrat: Tidak Ingat