TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bina Pelaksana Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Winarno, menyarakan agar masyarakat yang hendak mudik sebaiknya melakukan setelah hari Sabtu atau H-4. Ini karena hingga hari Sabtu, kendaraan-kendaraan bertonase berat masih diperbolehkan melewati jalur mudik.
"Bagusnya mudik hari Minggu atau Senin dan seterusnya, karena biar lebih aman dan lancar di jalan, dan kendaraan berat sudah tak diperbolehkan lewat," kata Winarno saat dihubungi Tempo, Selasa, 30 Juli 2013.
Meskipun begitu, dia mewanti-wanti bahwa kemacetan pasti akan terjadi pada saat mudik nanti. Ini karena volume kendaraan bakal meningkat drastis pada saat mudik nanti. Selain itu, lebar beberapa ruas jalan di pantai utara bakal menyempit karena ada pasar tumpah di bahu jalan. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya kemacetan parah.
Oleh karenanya, kata Winarno, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengatasi kemacetan saat mudik nanti. "Kami akan alihkan ke jalur di pantai selatan, jika di pantai utara sudah penuh," ucapnya.
Winarno memastikan semua jalan alternatif sudah siap dilalui oleh pemudik, meskipun masih ada jalan alternatif yang sedang dalam perbaikan, seperti Sadang-Cikamurang-Cijelag. "Memang targetnya H-10, tapi ada beberapa jalan yang belum selesai dan diberi tenggat waktu sampai H-7 untuk menyelesaikannya," tutur Winarno.
ERWAN HERMAWAN
Topik terhangat:
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Baca juga:
Jokowi Blusukan: `Pemerintah Kebobolan`
Dipaksa Minta Maaf, Ahok Telpon Haji Lulung
Dahlan Iskan Bakal Calon Presiden dari Demokrat