Mudik Gratis Bikin Bus AKAP 'Meringis'  

Editor

Rini Kustiani

Kementrian Perhubungan (Kemenhub) membuka pendaftaran mudik gratis untuk para pemudik motor di Kemenhub, Jakarta, Senin (6/8). TEMPO/Tony Hartawan
Kementrian Perhubungan (Kemenhub) membuka pendaftaran mudik gratis untuk para pemudik motor di Kemenhub, Jakarta, Senin (6/8). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Program mudik gratis yang ditawarkan sejumlah instansi ternyata membuat buntung Perusahaan Otobus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Alasannya, sebagian besar konsumen bus AKAP beralih ke program mudik gratis tersebut.

Petugas loket PO Kramat Djati, Sugeng mengatakan, terjadi penurunan penumpang sekitar 20 persen pada Lebaran tahun ini. "Biasanya pada H-20 sudah ramai, sekarang masih sepi," katanya saat ditemui di Terminal Pulogadung, Senin, 29 Juli 2013.

Menurut dia, penurunan ini terjadi karena banyaknya program mudik gratis yang ditawarkan perusahaan, partai politik, dan pemerintah. Belum lagi persaingan dengan moda transportasi lain, seperti kereta api dan harga tiket pesawat yang semakin murah. Oleh karenanya, Sugeng berharap agar armada bus mudik gratis dibatasi supaya mereka tidak kehilangan penumpang.

PO Kramat Djati sendiri akan menaikkan tarif tiket pada h-7 lebaran. Tarif awal Jakarta-Madura Rp 240 ribu akan naik menjadi Rp 560 ribu. "Kami akan menerapkan satu harga terjauh, jadi walaupun ke Cirebon, tetap harus bayar Rp 560 ribu," Sugeng menjelaskan.

Sedangkan Tarif PO Safari Dharma Raya naik dua kali lipat, pertama pada tanggal 28-31 Juli 2013, dan kenaikan kedua pada tanggal 1-9 Agustus 2013. "Pada kenaikan pertama naik sebesar 25 persen dan pada kenaikan kedua akan naik lagi hingga 40 persen," ujar petugas loket Taufik Prasodjo.

Dengan kenaikan sebesar itu rute Jakarta-Malang yang saat ini seharga Rp 250 ribu akan naik pada tanggal 28 menjadi Rp 300 ribu dan naik lagi menjadi Rp 550 ribu. Sedangkan untuk rute terjauh Jakarta-Bima saat ini seharga Rp 700 ribu, kemudian akan naik menjadi Rp 1,05 juta dan tidak akan naik lagi.

PO Safari Dharma Raya memberlakukan sistem pembayaran dimuka bagi calon penumpang. "Misal saat ini ada penumpang yang beli tiket ke Malang, bayar Rp. 200 ribu dulu, nanti setelah tanggal 28 harus melunasi sebesar harga baru," Taufik menjelaskan.

TIKA PRIMANDARI

Topik terhangat:

Anggita Sari
| Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor

Berita lainnya:
7 Pengacara Bermasalah versi ICW
Rachell Dougall, Teman Ratu Narkoba Kerobokan?

Sharapova Selebritis Terkaya di Rusia
Rachel Dougall: Saya Dikurung Seperti Binatang