Masjid Agung Jawa Tengah Tolak Pengemis  

Editor

Zed abidien

Pengemis. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pengemis. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Semarang - Datangnya bulan Ramadan dimanfaatkan sejumlah orang untuk mengemis. Tapi, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) menerapkan larangan tegas terhadap para pengemis. Pengelola masjid melarang keras para pengemis beroperasi di lokasi sekitar Masjid Agung.

Ketua Remaja Islam MAJT, Ahsan Fauzi, menyatakan, jika para pengunjung masjid mau bersedekah, bisa langsung melalui kotak amal yang sudah disediakan. "Pengurus masjid akan benar-benar menyalurkan kepada yang berhak," kata Ahsan, Senin, 29 Juli 2013. Ahsan menyatakan MAJT memang didesain bebas pengemis dan penjual asongan.

Sementara itu, di masjid-masjid lain di Semarang, masih banyak ditemukan para pengemis. Di Masjid Kauman, Johar Semarang, misalnya, tiap hari ada puluhan pengemis yang meminta-minta uang kepada para pengguna masjid. Tak ada rasa malu, para pengemis itu mengulurkan tangannya kepada orang yang keluar-masuk masjid.

ROFIUDDIN


Topik Terhangat:
Gempuran Buku Porno
|
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Bursa Capres 2014

Baca Juga:
Dugaan Keterlibatan Hakim Diusut dalam Kasus Mario

KPK Akui Kubu Hotma Ngga Sreg Ada Penggeledahan
Sidang MA Terbuka, DPR: Bohong!