Jasa Raharja Siapkan Asuransi Mudik

Antrean kendaraan pemudik lebaran yang akan menyeberang dengan kapal ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu, 27 Agustus 2011. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Antrean kendaraan pemudik lebaran yang akan menyeberang dengan kapal ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu, 27 Agustus 2011. TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengungkapkan, PT Jasa Raharja akan segera meluncurkan asuransi jangka pendek untuk para pemudik dengan nilai premi sebesar Rp 5.000. "Hari Kamis (1 Agustus 2013) nanti diluncurkan," kata dia di Kementerin BUMN, Jumat 26 Juli 2013.

Menurut Dahlan, asuransi mudik itu disiapkan untuk semua orang yang mudik Lebaran tahun ini. "Siapa saja yang mudik, mau motor atau mobil atau apa saja, asalkan beli kupon premi ya dapat asuransi," tuturnya. Adapun klaim untuk setiap kejadian sebesar Rp 10 juta (cacat tetap), dirawat Rp 1,5 juta. " Yang meninggal paling tinggi."

Dahlan membantah bila dikatakan waktu peluncuran ausransi terlambat karena mepet seminggu sebelum Lebaran. Sebab, menurut perhitungannya, pemudik baru akan mudik pada pada tanggal 3 Agustus 2013. Menurut rencana, kupon asuransi itu akan dijual di semua Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU). "Juga di tempat-tempat tertentu lainnya. Detailnya nanti lah, Kamis depan baru diumumkan," kata Dahlan.

Pemerintah sendiri memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi sepanjang H-4 dan H-3 Lebaran. Pada saat itu arus kendaraan diprediksikan meningkat 25 persen dibanding dengan puncak yang terjadi pada Lebaran tahun lalu yang memuntahkan arus mudik sebanyak 43.675 kendaraan.

Untuk mengantisipasi kemacetan total, pintu gerbang tol Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, yang menampung hampir seluruh arus mudik yang datang dari arah barat ke timur akan diberlakukan satu arah. "Mulai H-6, semua pintu gerbang tol Cikopo disatuarahkan," kata Andri, Kepala Gerbang Tol Cikopo, saat dihubungi Tempo.

Adapun untuk menampung arus kendaraan yang datang dari arah timur ke barat, pihak kepolisian biasanya melakukan rekayasa pengalihan arus melalui jalur alternatif. "Seperti tahun lalu, semua kendaraan akan melewati mulut tol Cikopo lalu masuk ke jalur alternatif kawasan industri Kota Bukit Indah dan masuk gerbang tol Kalihurip langsung menuju Jakarta," papar Kepala Satlantas Polres Purwakarta, Ajun Komisris Wadi Syabani.

Rekayasa lalu lintas yang dilakukan dalam mengantisipasi kemacetan lalu lintas di sekitar gerbang tol saat arus mudik tersebut, setiap tahunnya berjalan lancar.

ANANDA PUTRI | NANANG SUTISNA (PURWAKARTA)