Antisipasi Teror, Brimob Temani Pemudik di Kereta  

Editor

Alia fathiyah

Ilustrasi Brimob. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ilustrasi Brimob. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Bandung - Demi mengantisipasi sabotase dan teror, setiap kawasan stasiun dari total 26 stasiun kereta api di jalur rel utara dan selatan Jawa Barat bakal dijaga satu regu polisi Brigade Mobil bersenjata lengkap selama musim mudik dan balik Lebaran tahun ini. Setiap regu terdiri dari enam sampai 36 personel Brimob.

Juru bicara Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul, mengatakan pengamanan oleh Brimob tersebut tak cuma dengan cara penjagaan gedung stasiun. Namun juga piket patroli jalur rel kereta kawasan stasiun bersangkutan dengan jalan kaki, naik sepeda motor, atau rori.

"Bahkan juga dengan pengamanan di dalam kereta sesuai rute kereta tersebut," kata dia kepada Tempo, Kamis, 25 Juli 2013. Adapun total anggota Brimob yang mengawal sebanyak 98 personel di sepanjang jalur kereta dan 175 personel di jalur kereta selatan. "Stasiun besar seperti Kiaracondong, Bandung, dijaga sampai 36 anggota Brimob," kata Martinus.

Dari data Polda Jawa Barat, 13 stasiun kereta di jalur rel selatan rata-rata bakal dikawal 10 sampai 15 polisi Brimob. Stasiun Purwakarta, Bandung, dan Tasikmalaya, misalnya, dijaga 15 personel Brimob. Stasiun Rancaekek, Cipeundeuy, dan Ciamis dijaga 10 personel. Stasiun Ciroyom, Bandung, cuma dijaga enam anggota Brimob, namun Stasiun Kiaracondong yang lebih besar dan ramai dijaga 36 personel.

Di jalur rel utara, sebanyak 14 stasiun rata-rata dijaga regu Brimob sebanyak enam sampai 10 personel. Stasiun seperti Projakan, Kejaksan, dan Jatibarang dijaga 10 personel. Sedangkan stasiun lebih kecil, seperti Losari, Arjawinangun, dan Pagaden Baru, cuma dikawal enam polisi Brimob.

ERICK P. HARDI

Berita Terbaru:
Bulan Purnama Turunkan Kualitas Tidur

Habis Operasi, Lady Gaga Akan Muncul di VMA

Bursa Asia Lesu, Investor Jual Saham

Chris Brown Membantah Akan Konser di Jakarta