Wali Kota Padang Izinkan Mobil Dinas Dipakai Mudik  

ANTARA/Noveradika
ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, Padang - Wali Kota Padang Fauzi Bahar mengizikankan pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Padang menggunakan kendaraan dinas untuk mudik. Menurut Fauzi, kebijakan ini untuk meringankan biaya transportasi mudik para pegawai.

Apalagi Pemerintah Padang tidak bisa memberikan kesejahteraan lebih untuk para PNS saat Lebaran nanti. "Dari pada mereka naik kendaraan umum. Dengan memanfaatkan mobil dinas itu bisa berhemat ," ujarnya, Rabu, 24 Juli 2013 petang. (baca: Gubernur Sumbar Larang Mobil Dinas Dipakai Mudik)

Jumlah kendaraan dinas di lingkungan Pemko Padang diperkirakan sebanyak 150 unit dan tersebar di seluruh SKPD. "Kalau mobil dinas itu dikandangkan di rumah atau di kantor, siapa yang bertanggung-jawab jika kendaraan itu hilang. Makanya, sebaiknya mereka bawa mudik," ujarnya.

Fauzi berharap, dengan dibawanya kendaraan itu, para pegawai bisa tepat waktu masuk kerja di hari pertama setelah liburan Lebaran nanti. "Jadi, tak ada alasan telat masuk kerja hari pertama nanti karena sudah diberi fasilitas untuk mudik," ujarnya.

Sebelum dibawa mudik, kesiapan kendaraan itu akan dicek. Fauzi mengaku akan melakukan apel untuk memeriksa kendaraan itu pada Rabu depan. "Kami akan periksa semuanya. Ban, minyak rem, dan lainnya agar kendaraan itu betul-betul siap dibawa untuk mudik," ujarnya.

Namun, Wali Kota tidak memperbolehkan kendaraan tersebut di bawa keluar Sumatera Barat. "Hanya untuk dalam Sumatera Barat saja," ujarnya.

Bagi pejabat dan pegawai yang memiliki kendaran dinas, kata Fauzi, diharapkan mengajak pegawai yang tidak ada kendaraan dinasnya untuk mudik bareng. "Apalagi yang satu kampung. Diharapkan bisa pulang basamo (bersama) agar lebih efesien.

Sekretaris Daerah Kota Padang Syafril Basyir mengatakan, seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Padang akan kembali bekerja pada 12 Agustus 2013. "Jika ada yang telat akan diberi sanksi. Apalagi kita sudah meminjamkan kendaraan dinas. Jadi, tak ada alasan terlambat karena tak ada kendaraan untuk kembali ke Padang," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI