BMKG: Cuaca Buruk di NTT Diprediksi hingga Lebaran  

Editor

Zed abidien

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA/Ahmad Subaidi
Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Kupang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memprediksi cuaca buruk akan melanda NTT hingga Agustus 2013 mendatang.

"Perubahan iklim sangat fluktuatif dan akan berlangsung hingga Agustus 2013 nanti," kata Kepala Informasi dan Observasi BMKG Kelas II El Tari Kupang, Syaiful Hadi, kepada Tempo, Rabu, 24 Juli 2013.

Cuaca buruk yang melanda NTT ini, menurut dia, disebabkan tekanan rendah di Australia mencapai 1.034 milibar (mb). Sedangkan tekanan udara di dataran rendah NTT 1.012 mb, yang mengakibatkan angin kencang sekitar 34-54 kilometer per jam. "Angin kencang melanda hampir seluruh wilayah NTT," katanya.

Dampak ikutannya, katanya, tinggi gelombang mengalami kenaikan, seperti di Laut Sawu, Laut Timor, dan Samudra Hindia, berkisar 4-6 meter. Karena itu, BMKG mengimbau kapal-kapal berukuran kecil untuk tidak melaut. "Termasuk kapal feri milik ASDP diminta untuk tidak berlayar," katanya.

Selain itu, dia mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati karena kecepatan angin ini bisa menyebabkan pohon tumbang. "Tidak hanya di laut, di darat juga harus diwaspadai, terutama pohon tumbang," katanya.

Terkait dengan mudik Lebaran nanti, katanya, BMKG tidak bisa menjamin bahwa saat mudik Lebaran cuaca sudah mulai membaik. Pasalnya, cuaca buruk akan melanda NTT hingga Agustus 2013. "Kami tidak bisa pastikan cuaca akan membaik pada Lebaran nanti," katanya.

Cuaca buruk ini mengakibatkan PT ASDP cabang Kupang, NTT, menutup sementara pelayaran ke semua lintasan di daerah itu. "Untuk sementara, pelayarannya kami tutup karena cuaca buruk," kata Kepala ASDP cabang Kupang, Anas.

YOHANES SEO