Jumlah Kecelakaan Pemudik Motor Diperkirakan Naik  

Pemudik menggunakan sepeda motor terlihat melintasi daerah jembatan Bantar, jalan Wates km 14,5, kecamatan Sedayu, kabupantul Bantul, Yogyakarta, (16/8/2012). TEMPO/Suryo Wibowo
Pemudik menggunakan sepeda motor terlihat melintasi daerah jembatan Bantar, jalan Wates km 14,5, kecamatan Sedayu, kabupantul Bantul, Yogyakarta, (16/8/2012). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Semarang - Hampir setiap tahun, libur Idul Fitri menjadi momen pulang kampung bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Mereka yang mudik tidak hanya menggunakan bus, kereta, pesawat, atau mobil pribadi. Banyak juga pemudik yang memilih pulang kampung dengan mengendarai kendaraan roda dua. Banyak di antara mereka membawa seabrek barang serta anak dan istri.

Pakar transportasi dari Universitas Katolitik Soegija Pranata Semarang Djoko Setijowarno mengatakan, hampir tiap tahun jumlah kecelakaan pemudik, terutama yang mengendarai motor, selalu meningkat. Di Lebaran 2013 ini, Djoko pun memprediksi angka kecelakaan pemudik motor akan naik. "Kenaikan angka kecelakaan itu berdasarkan prediksi pemudik pengguna motor yang meningkat 8,15 persen," kata Djoko, Selasa, 23 Juli 2013.

Banyaknya kejadian kecelakaan lalu lintas di mudik Idul Fitri, Djoko melanjutkan, juga berpengaruh pada jumlah korban tewas di jalan. Meski tidak menjelaskan secara rinci, ia menyebutkan jumlah korban tewas anak-anak ketika mudik meningkat hingga 100 persen, sebagian besar akibat kecelakaan sepeda motor. "Pemudik seharusnya memperhatikan kepentingan anak, supaya tidak jadi korban sia-sia," kata Djoko.

Soal motor sebagai kendaraan pilihan masyarakat kala mudik, Djoko mengatakan, roda dua memang menjadi favorit pemudik karena biaya bahan bakarnya lebih murah. Apalagi kini penduduk bisa membeli motor dengan uang muka dan cicilan yang sangat murah. Pemudik pun tidak memiliki banyak kendaraan pilihan untuk pulang kampung karena ketersediaan transportasi umum terbatas.

"Padahal, sangat berbahaya menggunakan motor untuk perjalanan jarak jauh," kata Djoko. "Seharusnya syarat pengguna motor untuk mudik diperketat, tidak boleh lebih dari dua orang, termasuk anak-anak serta batasan barang bawaan."

EDI FAISOL

Terhangat:
Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Daging Impor

Metro Terpopuler:
Persoalkan Blusukan Jokowi, Ini Maksud FITRA

Jokowi: Anggaran Rp 26,6 Miliar untuk Dana Taktis

Jokowi: 2014, Warga Ciliwung Bisa Huni Rusunawa

Pulang Pesta Ultah, ABG Dicabuli Temannya