Ini Dua Jalur Alternatif di Subang

Editor

Zed abidien

Sejumlah pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan perbaikan jalan di jalur pantura Brebes, Jateng, Rabu (17/7). ANTARA/Oky Lukmansyah
Sejumlah pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan perbaikan jalan di jalur pantura Brebes, Jateng, Rabu (17/7). ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Subang - Kepolisian Resor Subang, Jawa Barat, menetapkan dua dari empat ruas jalur alternatif untuk mengurai terjadinya kemacetan pada puncak arus mudik di jalur utama Pantai Utara.

Kedua jalur alternatif yang bisa dipakai tersebut yakni ruas Sukamandi-Purwadadi-Kalijati sepanjang 22,5 kilometer dan Pamanukan-Pagaden-Subang sepanjang 35 kilometer.

"Kedua ruas jalur alternatif tersebut kondisinya cukup bagus sehingga bisa dimanfaatkan buat jalur alternatif," ujar Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Subang, Ajun Komisaris Ricko Taruna, Selasa, 23 Juli 2013.

Adapun dua jalur alternatif lainnya yang tidak dipakai, yakni ruas Sarengseng-Pabuaran-Cipeundeuy sepanjang 19 kilometer dan ruas Pusakanara-Kamurang sepanjang 32 kilometer. "Dua jalur alternatif tersebut kondisinya buruk sehingga tak layak untuk pakai jalur alternatif," tutur Ricko. Kalau dipaksakan dipakai, dikhawatirkan banyak menimbulkan kecelakaan. "Sebab, kondisinya berkubang-kubang dan bergelombang."

Ricko mengaku sudah beberapa kali mengirim surat permintaan perbaikan jalan di kedua jalur alternatif itu terkait dengan persiapan arus mudik Lebaran kepada pihak Dinas Bina Marga dan Pengairan Subang. "Tapi, tak pernah direspons, apalagi ada aksi perbaikan di lapangan," kata dia. "Makanya, kami tinggalkan saja."

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bidang Marga dan Pengairan Kabupaten Subang, Andri Priyatna, mengaku tak memiliki dana yang cukup buat mengurusi kerusakan parah yang terjadi di dua ruas jalur alternatif ini. Kendati demikian, ia mengakui kedua jalur alternatif itu sebetulnya berfungsi sangat krusial untuk mengurai kemacetan jika terjadi kemacetan di jalur Pantura.

"Kami berupaya melakukan perbaikan, tetapi memang tidak signifikan, karena dananya sangat terbatas," ujar Andri. Ia mengungkapkan, jalur alternatif ruas Sukamandi-Purwadadi-Kalijati dan Pamanukan-Pagaden-Subang yang kondisinya cukup bagus, juga merupakan jalur strategis yang ikut dibiayai Dina Bina Marga Jawa Barat.

NANANG SUTISNA