Acara Komedi Sahur di TV Dipertanyakan

Editor

Juli Hantoro

dailymail.co.uk
dailymail.co.uk

TEMPO.CO , Jakarta:Masih bertahannya tayangan komedi lawak sebagai salah satu hiburan dengan rating tertinggi, rupanya cukup menimbulkan pertanyaan bagi pihak Masyarakat Televisi Sehat. Fahira Idris, selaku pembina dari Masyarakat televisi Sehat mengungkapkan beberapa poin terkait hal tersebut.

Dihubungi via telpon, Fahira Idris menyampaikan bahwa sejak pertama kali munculnya tayangan perdana acara hiburan pada waktu sahur, Masyarakat Televisi Sehat sudah menerima keluhan dari masyarakat. “Banyak masyarakat yang mengadukan keluhan terhadap tayangan saat sahur. Hingga saat ini sudah ada sekitar 6000 surat masuk yang mengeluhkan acara yang ditayangkan pada saat sahur,” ungkap Fahira, Senin 22 Juli 2013.

Pihak KPI sendiri sudah melayangkan surat teguran pada beberapa pihak stasiun televisi swasta seperti untuk acara ‘Sahurnya OVJ’ di Trans 7 , program ‘Yuk Kita Sahur’ di Trans TV , dan ‘Sahurnya Pesbukers’ di ANTV.

Selama ini pihak televisi mengklaim bahwa adanya tayangan televisi karena adanya animo yang tinggi dari masyarakat sehingga acara semacam itu masih terus dipertahankan. Namun hal tersebut menjadi pertanyaan bagi Fahira Idris, karena menurutnya seharusnya pihak stasiun televisi bisa menunjukkan data. “Sudah banyak keluhan yang datang dari masyarakat, harusnya dengan data yang akurat, bagaimana mungkin televisi menyatakan hal tersebut? Tapi komplain banyak yang masuk?”

Menyikapi banyaknya keluhan dan sudah turunnya surat teguran dari pihak KPI, Fahira Idris berharap pada pihak stasiun televisi untuk bisa peka merespon tindakan tersebut. “ Harusnya mereka sensitif terhadap komplain dari masyarakat. Harusnya bisa untuk tidak menayangkan tayangan yang mengundang pelecehan, pornografi.”

AISHA SHAIDRA


Terhangat:
Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Daging Impor

Berita lain:

Melawan FPI, Tiga Orang Kendal Ditangkap Polisi

Jokowi: Blusukan Modalnya Jalan Kaki

FITRA: Gaya Blusukan Jokowi Mirip Artis

SBY Minta Polisi Tindak Tegas FPI