Cuaca Buruk Ancam Angkutan Mudik di Merak  

Ratusan pengendara sepeda motor yang akan ke Pulau Jawa, berada di geladak kapal feri di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Jumat (24/8). ANTARA/Kristian Ali
Ratusan pengendara sepeda motor yang akan ke Pulau Jawa, berada di geladak kapal feri di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Jumat (24/8). ANTARA/Kristian Ali

TEMPO.CO, Serang - Cuaca buruk yang terjadi belakangan diperkirakan akan mengancam kelancaran angkutan mudik Lebaran di Pelabuhan Merak-Bakauheni. Cuaca kurang bersahabat tersebut diprediksi akan berlangsung sampai Lebaran dan bisa berdampak terhadap kelancaran lalu-lintas penyeberangan di Pelabuhan Merak.

Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Banten Opar Sohari mengatakan, dalam rapat koordinasi persiapan Lebaran tahun 2013, persoalan ancaman cuaca buruk di Pelabuhan Penyeberangan Merak menjadi perhatian serius Kementerian Perhubungan. "Kalau cuaca buruk terjadi ketika puncak arus mudik berlangsung, tentunya ini akan menjadi persoalan karena kapal mengalami sulit sandar serta tidak bisa menyeberang," kata Opar di Serang hari ini Senin, 22 Juli 2013.

Opar berharap dengan persiapan yang memadai, penyeberangan di Pelabuhan Merak tidak akan terganggu terlalu parah. "Kami berharap kondisi cuaca nanti tidak menganggu penyeberangan sehingga masyarakat yang akan melakukan penyeberangan tidak terhambatan. Apalagi jumlah pemudik di Pelabuhan Merak-Bakauheni terus meningkat signifikan," kata dia.

Juru bicara PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Mario Sardadi mengakui, kondisi cuaca buruk menjadi permasalahan bagi kapal untuk bersandar. "Informasi yang kami terima dari Badan Meteorologi dan Geofisika, sampai Agustus cuaca kering basah, di mana angin bertiup cukup kencang. Ini akan mengakibatkan kapal-kapal kesulitan bersandar," katanya.

Menurut dia, jika kondisi angin kencang terjadi ketika puncak arus mudik, penumpukan penumpang tidak bisa terhindarkan. Karena kapal yang ada tidak bisa segera bersandar di dermaga. "Satu kali kapal sulit sandar, maka akan dibutuhkan waktu lama untuk merapat ke dermaga lagi. Maka akan banyak waktu terbuang dan trip atau perjalanan kapal akan berkurang," kata Mario.

Kondisi cuaca buruk dan kesiapan kapal yang akan beroperasi pada musim Lebaran tahun 2013 telah dibahas PT ASDP bersama-sama dengan sejumlah pihak dan intansi berwenang seperti Gapasdap, TNI AL, maupun KPLP Banten. "Menghadapi arus mudik Lebaran, kami telah menyiapkan 42 kapal roll on-roll of (ro-ro). Kondisi kapal macam-macam dan seluruh kapal sudah siap di lintasan Merak-Bakauheni," ujar Mario.

WASI'UL ULUM