Yogya Tambah 7 Kereta Api Layani Penumpang Lebaran  

Editor

Sunu Dyantoro

Sejumlah calon penumpang memesan tiket kereta api tambahan di bagian reservasi Stasiun Tugu Yogyakarta, Selasa (14/9). Tiket kereta arus balik Lebaran habis terjual hingga tanggal 21 September. TEMPO/Arif Wibowo
Sejumlah calon penumpang memesan tiket kereta api tambahan di bagian reservasi Stasiun Tugu Yogyakarta, Selasa (14/9). Tiket kereta arus balik Lebaran habis terjual hingga tanggal 21 September. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.COYogyakarta-  PT.Kereta Api Daerah Operasi VI Yogyakarta menjadwalkan tujuh kereta api tambahan untuk melayani penumpang Lebaran. “Ini di luar jadwal kereta reguler,” kata Juru Bicara Daops VI Sumarsono pada Tempo, Ahad 21 Juli 2013 siang.

Kereta tambahan itu, sambung dia menjelaskan, di antaranya adalah satu kereta Bengawan (jurusan Jakarta), dua kereta Lodaya (Bandung), dua kereta Sancaka (Surabaya), dan satu Argolawu (Jakarta). Sementara Bengawan merupakan kereta api kelas ekonomi, kereta lain adalah kelas komersial (Bisnis dan Eksekutif).

Kereta api tambahan itu dijadwalkan berangkat dari stasiun asal sekitar satu jam setelah keberangkatan kereta api reguler. Kereta tambahan itu akan beroperasi pada 1-18 Agustus. Ini sesuai dengan masa angkutan lebaran yang berlaku.

Ia mengatakan jumlah penumpang kereta api pada lebaran tahun ini diperkirakan meningkat sebesar 7 persen dibanding tahun sebelumnya. Di Yogyakarta, lonjakan kedatangan penumpang kereta ekonomi diprediksikan berlangsung mulai sepekan sebelum lebaran. “Kalau kereta (lonjakan kedatangan) kereta komersial lima sampai satu hari sebelum lebaran,” kata dia.. Adapun lonjakan keberangkatan penumpang di Yogyakarta, sambung dia, diperkirakan berlangsung sejak dua hari setelah lebaran.

Ia mengatakan tiket untuk kereta api ekonomi jurusan Jakarta dari Yogyakarta mulai habis.”Tiket yang tersedia tinggal kelas komersial,” kata dia. Adapun untuk tujuan Bandung dan Surabaya masih ada. “Jadi kalau sudah menentukan jadwal (naik kereta api), cepat saja belinya,” kata dia.

ANANG ZAKARIA

Terhangat:

Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK

Berita terkait:
KPK Segera Tahan Anas dan Andi Mallarangeng

Kemen PU: BPK Mungkin Keliru dalam Audit Pantura

Tersangka Hambalang Mengaku Diperas Mafia Proyek

Kasus Century, KPK Targetkan Selesai Tahun Ini