Ramadan, Penjual Cendol Menjamur di Jalan Maros  

Es Cendol.Foto : TEMPO/Irmawati
Es Cendol.Foto : TEMPO/Irmawati

TEMPO.CO, Maros - Ramadan telah mendatangkan puluhan pedagang musiman yang menjajakan minuman cendol di Maros, Sulawesi Selatan. Akibat serbuan pedagang ini, sejumlah jalan di Maros mengalami kemacetan tiap menjelang senja. Seperti ruas Jalan Trans Maros-Pangkep yang menyempit karena lajurnya dipakai pengendara untuk memarkir kendaraannya sementara mereka sibuk berbelanja makanan di sisi jalan.

Selain cendol, muncul juga pedagang ikan dan sayuran di lokasi itu. Akibatnya, kondisi lalu lintas semakin semerawut. "Kalau kami sudah lama jual di sini," kata Sangkala, penjual ikan, Ahad, 21 Juli 2013. "Yang ramai itu penjual cendol, adanya hanya pada saat bulan puasa."

Pedagang cendol, Marni, 40 tahun, bercerita bahwa dia hanya menggelar lapak di pinggir jalan pada Ramadan. Alasan dia, cendol dan campuran es buah, seperti leci, sangat diminati warga pada saat puasa. "Dibanding bulan biasanya, peminatnya lebih banyak pas Ramadan. Makanya kami berjualan di pinggir jalan ini." Tidak semua cendol dagangan Marni buat sendiri. Banyak juga cendol dagangan yang merupakan titipan dari orang lain. "Keuntungan penjualan kami bagi."

Setiap hari, Marni membuka lapaknya pukul 15.00-19.00 WIB. Sebab, pada jam itulah lokasi jualan mulai dipadati pembeli. Dalam sehari, Marni bisa mengantongi penghasilan bersih di atas Rp 150 ribu. Soal aktivitas jualannya yang membuat kemacetan lalu lintas, Marni menampiknya. "Macet bukan karena penjual cendol saja, tapi karena ada petugas jembatan timbang yang sering melambatkan jalannya truk," kata dia.

JUMADI

Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK

Berita terkait:
KPK Segera Tahan Anas dan Andi Mallarangeng

Kemen PU: BPK Mungkin Keliru dalam Audit Pantura

Tersangka Hambalang Mengaku Diperas Mafia Proyek

Kasus Century, KPK Targetkan Selesai Tahun Ini