TEMPO.CO, Jakarta - Bagi anda yang hendak mudik ke kampung halamannya dengan menggunakan jasa bus, diminta untuk waspada terhadap tindak kejahatan yang mungkin saja bisa terjadi. Kepala Kepolisian Sektor Ciracas, Komisaris Suwanda mengatakan ada tiga modus kejahatan yang sering terjadi di Terminal bus.
Pertama, kejahatan dengan modus menawarkan minuman atau makanan kepada calon pemudik atau penumpang bus. "Ini jebakan. Ketika meminum atau memakannya, korban langsung tertidur. Para penjahat pun langsung mengambil barang berharga korban," kata Suwanda, Ahad, 21 Juli 2013.
Modus kedua, yakni dengan cara menghipnotis korbannya. Menurut Swanda, modus ini sering dialami oleh pemudik. "Pelaku mengajak ngobrol korban dan memberikan tepukan atau cara lainnya, sehingga korban tidak sadarkan diri," ujarnya.
Untuk modus ketiga, yakni pencopetan. "Ini kejahatan pencurian ringan. Kami himbau calon penumpang agar berhati-hati dan tetap waspada," ujarnya.
Kepolisian, kata Suwanda, bersama instansi terkait juga akan mendirikan posko lebaran untuk para pemudik. "Sebelum mendirikan posko, kami gelar Operasi Cipta Kondisi di titik-titik rawan kejahatan," kata dia.
AFRILIA SURYANIS
Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK
Berita terkait:
KPK Segera Tahan Anas dan Andi Mallarangeng
Kemen PU: BPK Mungkin Keliru dalam Audit Pantura
Tersangka Hambalang Mengaku Diperas Mafia Proyek
Kasus Century, KPK Targetkan Selesai Tahun Ini