Ramadan, Wanita Pakistan Dilarang Belanja Sendiri

AP| khaleed
AP| khaleed

TEMPO.CO, London -- Ulama dan sesepuh Islam di Provinsi Khyber Pakhunkhwa di sebelah barat laut Pakistan mengeluarkan larangan bagi wanita untuk berbelanja sendiri tanpa didampingi pria yang menjadi kerabatnya.

Keputusan ini dibuat dalam pertemuan di sebuah masjid di distrik Karak dan diumumkan dengan pengeras suara. Sebagian besar wanita di wilayah ini memang menutup kepala dan tubuh mereka.

Langkah ini, seperti diberitakan situs BBC edisi 20 Juli 2013, dimaksudkan untuk menjaga agar pria tidak terganggu selama bulan suci Ramadan. Namun, tidak jelas apakah kebijakan ini akan dicabut jika Ramadan usai. Seperti diketahui, Ramadan tahun ini berlangsung selama Juli hingga pertengahan Agustus 2013.

Salah seorang sesepuh dan ulama di kawasan itu mengatakan bahwa larangan ini akan dipublikasikan melalui pengeras suara di masing-masing wilayah di kawasan tersebut. "Kami telah memutuskan bahwa wanita tidak boleh pergi ke bazaar tanpa kerabat prianya," ujar Maulana Mirzaqeem, seperti dikutip oleh agen berita AFP. "Mereka yang pergi ke pasar tanpa kerabat pria akan ditangkap polisi."

Hal ini dikarenakan, "Mereka menyebarkan kebebasan dan merusak puasa para pria selama Ramadan." Para ulama juga meminta polisi untuk membantu mendukung larangan mereka dan meminta para pelayan toko untuk tidak melayani wanita yang tidak didampingi kerabat prianya.

Namun, salah seorang pedagang mengatakan kepada kantor berita Reuters, dirinya khawatir larangan itu akan berdampak buruk pada dunia bisnis dan reputasi wilayah tersebut. "Kami tak pernah mendukung larangan ini dan berkumpul pada Kamis untuk memprotes keputusan para ulama itu," kata Munwar Khan, salah seorang pedagang.

BBC I ARBA'IYAH SATRIANI



Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK



Baca juga:

Ibu yang Hilang 50 Tahun Lalu Ditemukan Hidup

Roller Coaster Raksasa di AS 'Bunuh' Penumpangnya

Ledakan Bom di Bandara Beijing, Pelaku Terluka

Kata Charles Tahun 1982 Saat Sambut Royal Baby