Al-Quran Laku Keras Selama Ramadan

Editor

Pruwanto

Alquran raksasa Palembang. TEMPO/Parliza Hendrawan
Alquran raksasa Palembang. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO , Bandung: Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jawa Barat Anwarudin mengatakan, sepanjang Ramadan, buku agama laku keras. Tapi di antara buku agama itu, kitab suci Al-Quran paling tinggi penjualanya. “Bisa 100 persen naiknya,” kata dia di Bandung, Rabu, 17 Juli 2013.

Anwarudin menuturkan, sebelum memasuki Ramadan, pemesanan Al-Quran sudah marak. Pemesannya sudah jauh-jauh hari meminta tipe tertentu dan meminta dikirimkan ke sejumlah daerah di Indonesia. Menurut dia, buku agama termasuk buku yang penjualannya terus tumbuh. Dia mencontohkan, saat krisis moneter Indonesia, omset bisnis buku agama malah naik.

Berbeda dengan buku agama, kendati masuk tahun ajaran baru, bisnis buku pelajaran tidak selegit biasanya. Anwarudin mengungkapkan, penyebabnya, buku pelajaran sekolah sudah dipatok pemerintah, model hingga pencetaknya.

Anwarudin mengatakan, penerbit sempat protes soal itu. Hasilnya, kata dia, pemerintah membolehkan penerbit lain ikut mencetak buku pelajaran, dengan model buku yang sudah ditentukan, dan berikut Harga Eceran Terendah (HET) buku itu.

Menurut dia, penerbit yang tertarik ikut mencetak buku pelajaran kurikulum 2013 bisa dihitung dengan jari. “Ada juga yang tertarik, tapi resikonya tinggi,” kata Anwarudin.

AHMAD FIKRI