Dian Pelangi Kagumi Hijab Ascia Al Faraj  

Rancangan Dian Pelangi sudah menjelajah hingga Dubai, Kairo, Amman, London, Perth, Hannover, Paris, Singapura, dan masih banyak lagi. Dian memiliki 14 cabang butik yang tersebar di 13 kota di seluruh Indonesia dan Malaysia. TEMPO/Nurdiansah
Rancangan Dian Pelangi sudah menjelajah hingga Dubai, Kairo, Amman, London, Perth, Hannover, Paris, Singapura, dan masih banyak lagi. Dian memiliki 14 cabang butik yang tersebar di 13 kota di seluruh Indonesia dan Malaysia. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Dian Pelangi duduk memperhatikan Ascia yang sedang memberikan pelatihan memakai jilbab turban di atas panggung. Turban adalah sorban gaya Persia yang kini menjadi tren di kalangan hijabers. Ascia, yang melapisi kepalanya dengan dalaman jilbab berbentuk ninja warna krem, memperlihatkan kepiawaiannya memutar-mutar jilbab turban merahnya sehingga menjadi lipatan sorban. Semua terlihat rapi hanya dalam hitungan menit.

Ascia bukanlah fashion blogger sembarangan. Instagramnya memiliki 400 ribu pengikut, termasuk penyanyi kaliber dunia, Rihanna. Bahkan, foto-foto Instagramnya diberi "jempol" oleh Lady Gaga. Dian mengenal Ascia dari Instagram juga. Keduanya melakukan kopi darat saat Dian mengikuti peragaan busana muslim di Kuwait tahun lalu. Saat itu, Dian diundang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Peragaan di Kuwait diadakan pada tahun ketiganya Dian sebagai perancang populer. Dian pertama kali mengikuti peragaan busana pada 2009 di Melbourne, Australia, dalam acara Islamic Fashion Festival. Sebanyak 40 set busana ia tampilkan waktu itu dan langsung mendapat sorotan dari koran The Age. "Saya amat bersyukur saat itu. Padahal, saya dulu malu sekolah di SMK jurusan tata busana," ujarnya ditemui di Gandaria City, Jakarta beberapa waktu lalu.

Awalnya, Dian memang tidak suka belajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Pekalongan, tepatnya di jurusan tata busana. Menurut dia, sekolah itu tidak bergengsi. Ia sempat bersitegang dengan sang ayah, Djamaloedin, yang memasukkannya ke sekolah tersebut. Bahkan, Dian sempat melepas jilbabnya, tapi kembali memakainya. "Saat becermin, aku lebih cantik memakai jilbab karena pipi lebih tirus," ujar Dian, yang saat remaja bercita-cita menjadi arsitek.

Begitu lulus SMK, pada usia 17 tahun, Dian langsung diberi tanggung-jawab mengurus butik Dian Pelangi di Jakarta. Di Jakarta juga, ia melanjutkan studinya ke ESMOD (l'Ecole Supérieure des Arts et techniques de la Mode), sekolah mode yang berpusat Paris, Prancis. Ia pun memperdalam ilmu bahasa Arab dengan kursus di Lessanul Arab di Kairo, Mesir. Di sana, ia mengamati gaya busana ala Timur Tengah. "Tapi sebenarnya aku ke Mesir karena terinspirasi juga sama film Ayat-ayat Cinta," ujarnya tertawa.

HERU TRIYONO

Berita Lain:

Facial Siput untuk Anti-Penuaan
Rahasia Kecantikan Wanita Prancis

Facial Lendir Siput Jadi Tren Kecantikan di Jepang