Minat Baca Melonjak Selama Ramadan

TEMPO/Subekti
TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Minat baca masyarakat di bulan Ramadan mengalami peningkatan. Peningkatan itu terjadi karena masyarakat lebih ingin memanfaatkan waktunya untuk mengetahui ilmu-imu dari buku. "Terutama buku-buku bernuansa Islami," kata CEO Mizan, Haidar Bagir, Rabu, 17 Juli 2013.

Ia mengatakan, buku yang diminati ilmu Al-Quran dan buku seperti tajwid dan fiqih. "Untuk buku novel yang bernuansa Islami, penjualannya tidak signifikan," kata dia. Haidar menjelaskan, penjualan buku agama meningkat sekitar 20 persen. "Ini terjadi setiap tahun."

Selain Al-Quran, kata Haidar, buku-buku populer Islam seperti Yuk Berhijab karya Felix Siauw juga laku di pasaran. Namun, buku semacam ini sudah laku jauh sebelum bulan puasa dimulai.

Minat baca yang melonjak, kata Haidar, karena masyarakat ingin mengisi bulan puasa dengan meningkatkan ibadah beragama, salah satunya dengan membaca buku-buku bernafaskan Islam.

Menurutnya, minat baca masyarakat terhadap buku selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Bahkan, penjualan bacaan online juga semakin merebak akhir-akhir ini. "Ada 20 persen pembaca buku beralih ke online. Namun, ini akan tergantikan dengan pembaca baru lainnya," ujarnya.

SUTJI DECILYA


Berita Utama:
Dahlan Iskan Minta Investasi Yusuf Mansur Ditutup

Yusuf Mansur Bantah Investasi Miliaran di Mekah

Jokowi: Nama Saya Siapa? Anak Kecil: Sukowi!

Muslim Uighur Dipaksa Makan Selama Ramadan

Gerindra Siapkan Jokowi Jadi Presiden 2019