H-10 Perbaikan Pantura Dihentikan

Sejumlah pekerja menyelesaikan proses pembetonan jalur Pantura Kudus-Pati di Kudus, Jateng, Selasa (25/6). ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Sejumlah pekerja menyelesaikan proses pembetonan jalur Pantura Kudus-Pati di Kudus, Jateng, Selasa (25/6). ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO , Jakarta:- Kepala Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Provinsi Jawa Tengah wilayah Tegal, Abdul Wahab, berani menjamin tidak akan ada lubang di sepanjang jalur pantai utara (pantura) wilayah Brebes-Tegal pada H-10 lebaran. "Arus mudik bisa lancar," kata Abdul dalam rapat koordinasi terpadu kesiapan pengamanan lebaran 2013 di Gedung Korpri, Brebes, Selasa, 16 Juli 2013.

Wahab juga memastikan seluruh pengerjaan perbaikan jalan di sepanjang jalur pantura Brebes-Tegal akan selesai pada H-10 lebaran. "Selesai atau tidak selesai, harus bisa dibuka," tandas Wahab. Ia menegaskan kalimat itu untuk menjawab pertanyaan sejumlah peserta rapat yang menyangsikan perbaikan jalur pantura bisa selesai pada H-10 lebaran.

Bukannya melegakan, jawaban Wahab justru semakin memancing reaksi para peserta rapat. "Meski bisa dilalui, apakah jalan itu mampu bertahan lama," sanggah Wijayanto, 40 tahun, warga Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba, Brebes. Ia juga menyayangkan jalur pantura selama ini baru diperbaiki setelah kondisinya hancur. Pengerjaannya pun sangat mepet dengan musim mudik.

Menurut Camat Tonjong, Urip Rosidik, pemerintah selama ini hanya terfokus pada perbaikan jalur pantura. Sementara, kerusakan jalur alternatif yang jauh lebih parah seolah tidak digubris. Padahal, jalur alternatif sangat berperan dalam mengurai kemacetan di jalur pantura. "Apakah longsor di depan SMA Muhammadiyah Kecamatan Tonjong bisa selesai pada H-10?"

Karena interupsi para peserta rapat terus bermunculan, Kepala Kepolisian Resor Brebes, Ajun Komisaris Besar Ferdy Sambo, mencoba menengahi. "Sudah bagus dikasih janji daripada tidak sama sekali," ujar Ferdy. Jika Bina Marga tidak tepat janji, Ferdy menduga, cuaca yang akan dijadikan kambing hitam. Abdul Wahab memilih tidak berkomentar ihwal sindiran Ferdy.

Kalau jalur pantura harus steril dari perbaikan pada H-10, Ferdy menyarankan betonisasi dibuat landai. Sehingga ketinggiannya tidak terlalu jomplang dengan jalan aspal. Selain tidak menanggapi usulan Ferdy, Abdul Wahab juga memilih bungkam saat Tempo menanyakan penyebab terus rusaknya jalur pantura di titik atau ruas yang sama tiap tahun.

Namun, Abdul sempat berpesan kepada Bupati Brebes agar mengusulkan ke Kementerian Perhubungan soal pengaturan moda angkutan darat yang melebihi kapasitas. "Moda angkutan yang overload bisa dialihkan ke kereta api atau kapal laut. Volume kendaraan terus bertambah, tapi kapasitas jalan tetap," kata Abdul.

DINDA LEO LISTY

DINDA_LEO

Keyword: