Hindari Makanan Ini Saat Buka dan Sahur  

Editor

Harun Mahbub

Kuliner Kebab ala Turki hadir meramaikan 1001 Night Arabian Night Food Festival di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta (12/7). Festival Kuliner dengan berbagai macam variasi hidangan ini sangat memanjakan lidah pengunjung yang baru berbuka puasa. TEMPO/Nurdiansah
Kuliner Kebab ala Turki hadir meramaikan 1001 Night Arabian Night Food Festival di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta (12/7). Festival Kuliner dengan berbagai macam variasi hidangan ini sangat memanjakan lidah pengunjung yang baru berbuka puasa. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Asupan makanan dan minuman harus menjadi perhatian, terutama bagi penderita sakit maag. Dokter Ari Fahrial Syam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta kembali mengingatkan mengenai makanan dan minuman yang harus dihindari saat sahur dan berbuka.

"Ajaran agama sudah menganjurkan kita berpuasa agar sehat, tetapi kita harus tetap memperhatikan makanan dan minuman selama buka dan sahur agar terhindar dari gangguan pencernaan," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/7).

Dokter spesialis penyakit dalam itu mencatat sebagian besar pasiennya yang datang mengaku batal puasa karena pencernaannya terganggu. Berikut makanan dan minuman yang harus dihindari untuk buka dan sahur agar pencernaan tak terganggu :

1. Makanan-minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), dan minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda).

2. Makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain kopi, minuman beralkohol 5-20 persen, anggur putih, sari buah sitrus, atau susu full cream. Kopi juga sebaiknya dihindari saat sahur karena akan merangsang buang air kecil berlebih (diuresis)

3. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Makanan ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung, antara lain makanan berlemak, kue tar, cokelat, dan keju.

4. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang.

5. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan, antara lain alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.

6. Beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindari penderita sakit maag, antara lain beras ketan, mie, bihun, bulgur, jagung, ubi singkong, tales, dan dodol.

7. Kegiatan yang meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindari, antara lain makan permen, khususnya permen karet, dan merokok.

Sebagai gantinya, Dokter Ari mengajukan pola asupan yang ideal. Saat berbuka cukup dengan minuman yang manis dan 3 buah kurma, setelah salat Magrib bisa mengkonsumsi makanan besar dengan tetap memperhatikan jumlah dan macam makanan yang dikonsumsi.

Saat sahur, hindari makanan yang sulit dicerna dan yang terpenting juga kualitas makanan yang dikonsumsi saat sahur. "Kadang kala karena terburu-buru kita hanya menghangatkan makanan saat berbuka tanpa memperhatikan kualitas makanan tersebut."

HARUN

Berita terpopuler
Tarawih Keliling Bupati Tangerang

Lebaran, BNI Siapkan Uang Tunai Rp 29,87 Triliun

Tarif Hotel di Mekah Anjlok 150 Persen

Jalur Pantura Pati-Rembang Baru 50 Persen Beres