Hotel di Solo Gelar Diskon di Awal Ramadan

Editor

Nur Haryanto

The Sunan Hotel Solo
The Sunan Hotel Solo

TEMPO.CO , Solo - Sejumlah hotel berbintang di Solo menggeber tarif promo di awal Ramadan. Hal itu dilakukan untuk menopang tingkat keterisian kamar yang biasanya turun tajam selama awal Ramadan.


General Manager Sahid Jaya Solo, Martono Saputro menyebut bahwa mayoritas pengguna jasa hotel datang ke Solo untuk keperluan meeting, insentive, conference and exhibition (MICE). "Sedangkan penyelenggaraan kegiatan MICE banyak yang berhenti saat Ramadan," katanya, Sabtu 13 Juli 2013.

Hal itu juga diperparah dengan minimnya masyarakat yang berwisata saat Ramadan, terutama wisatawan domestik. Hal itu membuat tingkat keterisian hotel turun tajam. "Bisa jadi tingkat keterisiannya mencapai titik terendah dalam satu tahun ini," katanya.

Pihaknya sengaja memberikan harga promo agar menarik minat tamu untuk menginap. Untuk kamar kelas superior, misalnya, mereka hanya memberikan harga Rp 371.900 untuk tiap malamnya. Dalam kondisi normal, kamar dengan jenis yang sama dijual dengan tarif Rp 660 ribu per malam.

Menurut Martono, tarif promo tersebut bakal berakhir sepekan menjelang lebaran. Sebab, biasanya tamu hotel mulai membludak. Dia yakin, tingkat keterisian tamu bisa mencapai 100 persen saat lebaran. "Kami menerapkan tambahan harga atau surcharge pada saat lebaran," katanya.

Surcharge senilai Rp 150 ribu dari harga normal itu menurutnya bukan sebagai upaya mengeruk keuntungan. "Karena kami juga akan memberikan layanan tambahan selama lebaran," kata Martono. Salah satunya adalah penyediaan menu hidangan khas lebaran kepada tamu yang menginap.

Hal yang sama juga dilakukan oleh salah satu hotel berbintang Lor In. Mereka juga memberikan tarif promo selama pekan pertama hingga pekan ketiga Ramadan. "Tarif promo ini berakhir sepekan menjelang lebaran," juru bicara hotel Lor In, Kartika Oktavia Pravitasari.

Biasanya, pada hari biasa mereka memberikan tarif menginap seharga Rp 550 ribu per malam. "Di awal Ramadan ini kami hanya memberikan harga Rp 400 ribu per malam," katanya. Saat lebaran mendatang mereka akan kembali menerapkan harga normal dengan surcharge sebesar 20 persen.

Meski sepi tamu pada saat Ramadan, lanjutnya, restoran yang tersedia di hotel tersebut justru ramai pengunjung pada sore hari. "Banyak yang menggelar buka bersama secara berombongan," katanya.

AHMAD RAFIQ