Ikuti Kami di
TEMPO.CO , Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan masih menunggu pengajuan penambahan frekuensi dari maskapai-maskapai untuk masa mudik Lebaran. "Tidak dibatasi, tapi disesuaikan dengan kemampuan setiap bandara," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, di kantornya, Jumat, 12 Juli 2013.
Ia menjelaskan, dalam pengajuan tersebut, maskapai harus menyertakan manifes jumlah penumpang sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi. Untuk mengantisipasi penambahan frekuensi penerbangan serta lonjakan jumlah penumlang, kata Bambang, beberapa bandara sudah diminta untuk memperpanjang waktu operasional.
"Contohnya, Bandara Juanda sudah diminta beroperasi 24 jam, tapi belum siap," ujarnya.
Salah satu maskapai yang berencana membuka frekuensi tambahan adalah PT Garuda Indonesia. Maskapai tersebut menyiapkan lebih dari satu juta tempat duduk selama H-7 hingga H+7 Lebaran. "Akan tersedia 1.146.144 kursi, meningkat 24,25 persen dari Lebaran 2013," kata juru bicara Garuda Indonesia, Pujobroto.
Pada Lebaran tahun lalu, maskapai tersebut menyediakan 922.441 kursi. Dari 1.146.144 juta tempat duduk itu, jumlah tambahannya sebanyak 15.354 bangku. "Extra flight" tersebut dioperasikan untuk Jakarta, Padang, Denpasar, Singapura, Bangkok, Hongkong, Korea, dan Jepang.
"Untuk menghindari antrean di bandara, Garuda menyarankan untuk memanfaatkan "city-check in"," ucapnya. Fasilitas tersebut, kata Pujobroto, dapat diakses di situs Garuda Indonesia serta kantor-kantor penjualan tiket maskapai itu.
MARIA YUNIAR
Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Baca Juga:
Ini Pengakuan Penulis Buku SD 'Porno' Anak Gembala
Alex Noerdin Batal Jadi Gubernur Sumatera Selatan
Sefti Ingin Jenguk Fathanah di Bilik Asmara
