TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, tak terkecuali bagi mereka yang ingin memulai bisnis. Mau tahu alasannya?
Mengutip analis konsultan keuangan online, Tim Ngaturduit, bulan puasa adalah saat yang tepat untuk berbisnis karena yang membeli hampir pasti ada. "Artinya kemungkinan untuk tidak berhasil lebih kecil," tulis Ngaturduit dalam keterangan tertulisnya, Selasa 9 Juli 2013.
Meski bukan berarti memulai bisnis di bulan Ramadan dipastikan mendapatkan keuntungan, namun jika produk atau jasa yang ditawarkan sesuai kebutuhan masyarakat, maka kemungkinan keuntungan yang diperoleh lebih besar dibanding bulan-bulan lain.
Berikut 3 alasan kenapa bulan puasa menjadi waktu yang tepat memulai usaha:
1. Bulan puasa penuh dengan tradisi konsumtif
Walaupun harga kebutuhan naik, masyarakat akan berusaha menjalankan tradisi tersebut. Tradisi seperti beli pakaian baru, oleh-oleh, mudik tentu penuh dengan berbagai peluang usaha.
2. Tunjangan Hari Raya (THR)
Dengan adanya pendapatan lebih, masyarakat cenderung konsumtif. Tidak hanya di Indonesia, di negara lain pun sama. Rumus THR + Hari Raya = Pengusaha Untung.
3. Kebiasaan khusus
Masyarakat Indonesia senang belanja berlebihan saat Ramadan, contohnya jajanan. Katanya berbuka sebaiknya dengan yang manis. Maka jajanan manis-manis pasti laku.
Di bulan lain, pasti jarang ada jajanan sebelum makan. Saat Ramadhan, tidak hanya satu, tapi macam-macam jenisnya. Yang biasanya makan sederhana di rumah, jadi sering makan di restoran dengan teman dan keluarga.
Namun perlu diingat, saat bulan puasa berakhir, bisnis harus dimodifikasi agar tak menjadi bisnis musiman.
NGATURDUIT | RINI K
Topik terhangat:
Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Kabut Asap | Tarif KRL | Bencana Aceh
Berita lainnya:
Pemain Muslim Mengubah Liga Inggris
Kronologi Pemerkosaan Wartawati
Menang 79-0, Klub di Nigeria Dibekukan
Wartawati Korban Pemerkosaan Merasa Ditekan Polisi
Gedung Bersejarah di Bandung Jadi Karaoke?