Variasi Busana Ramadan

Editor

Nur Haryanto

Sejumlah model memperagakan busana dari Desainer Itang Yunasz dalam pagelaran busana Jakarta Islamic Fashion Week 2013 di JCC, Jakarta (28/6). Itang Yunasz mengusung label barunya Kamilaa yang identik dengan unsur etnik Indonesia. TEMPO/Nurdiansah
Sejumlah model memperagakan busana dari Desainer Itang Yunasz dalam pagelaran busana Jakarta Islamic Fashion Week 2013 di JCC, Jakarta (28/6). Itang Yunasz mengusung label barunya Kamilaa yang identik dengan unsur etnik Indonesia. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan suci Ramadan tentu identik dengan suasana Islami. Selain kegiatan yang berkaitan dengan ibadah, penampilan dianggap penting untuk diperhatikan. Pasalnya, momen Ramadan juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi dan kumpul bersama keluarga serta teman. Jadi, kebutuhan untuk berbusana apik perlu diperhatikan, termasuk bagi kaum hawa yang gemar bergaya.

Busana muslimah yang umum dikenal adalah gamis, tunik, kaftan, dan abaya. Bahan kain yang ringan serta hiasan manik-manik cantik pada busana jenis tersebut sempat menjadi tren di kalangan perempuan muslimah.

Untuk Ramadan kali ini, desainer kondang Denny Wirawan menawarkan hal baru, yaitu perpaduan kain tradisional tenun dalam busana muslimah. “Sangat memungkinkan kaftan dan abaya pakai kain tenun,” kata Denny Wirawan kepada Tempo, Ahad pekan lalu.

Denny memberi contoh busana muslim dari tenun Garut, yang bisa menggunakan bahan sutra. "Bahan itu jatuhnya sangat lemas dan sangat bisa dipakai untuk busana kaftan dan abaya,” kata pemilik label Bali Java ini.

“Bahan lain adalah tenun endeg ikat dari Bali. Bahannya dari katun, jadi itu masih bisa untuk tunik panjang atau kaftan yang sederhana saja karena tenun ikat motifnya udah rame. Boleh ada sedikit batu-batuan atau manik-manik sebagai hiasan, tapi enggak perlu banyak,” ujarnya.

Harga kain tenun yang relatif mahal bisa disiasati dengan memilih tenun yang sudah populer. Menurut Denny, harga tenun asal Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Jepara, yang banyak dipakai untuk desain koleksinya di Bali Java, relatif terjangkau. Anda yang ingin memakai kain tenun sebagai busana muslimah bisa memilih jenis tenun itu serta bahan kain yang disesuaikan dengan model baju yang diinginkan.

Koleksi Denny Wirawan dalam naungan label Bali Java juga menawarkan banyak alternatif untuk busana Ramadan. Ia memadukan rancangan baju muslimahnya—tenun berwarna cerah, seperti oranye dan biru—dengan lurik Jepara.

“Lurik Jepara, troso namanya, itu banyak saya buat sebagai bawahan yang simpel. Tenun Jepara tersebut juga sangat pas untuk dipadankan dengan kaftan. Kaftannya sendiri dengan sedikit ornamen batu-batu pada dada sebagai detail. Busana saya ini, selain bisa digunakan untuk Lebaran, bisa dipakai dalam acara buka puasa bersama. Itu semua bisa dipakai untuk acara resmi atau tak resmi,” kata Denny.

NURUL MAHMUDAH