Cara Pekerja Hiburan Malam Siasati Libur Puasa

Editor

Juli Hantoro

Warung remang-remang. TEMPO/Yosep Arkian
Warung remang-remang. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Subang - Pemerintah Kabupaten Subang menutup tempat hiburan malam selama Ramadan. Para pekerjanya pun menganggur. Namun libur sebulan itu masih tetap mereka bisa siasati.

Sri Wulandari, salah seorang pemandu lagu di salah satu lokasi karoke di kota Subang, Selasa sore, 9 Juli 2013, mengatakan, bahwa selama karoke tempatnya bekerja tutup, dia istirahat penuh di rumah.

Lalu, buat menyiasati biaya hidup selama jeda bulan Ramadan, Sri mengaku, sudah sedia payung sebelum hujan. "Sebelum bulan puasa tiba aku nabung dari hasil uang tips dan gaji," katanya.

Ia mengaku, dalam semalam dirinya bisa memperoleh uang tips minimal Rp 200 ribu, tapi, kalau lagi ramai bisa dapat Rp 1 juta semalam. "Aku rasa hasil tabungan itu cukup buat bekal selama bulan puasa," imbuhnya.

Lain Sri lain pula dengan yang dilakukan Ratih Ayu. Perempuan asal Kabupaten Indramayu yang kini bermukim di Subang itu mengaku selama jeda Ramadan di tempat kerjanya dia memilih pergi ke kota besar Medan atau Jakarta.

"Di Medan dan Jakarta meski pun bulan puasa masih banyak tempat hiburan yang buka. Jadi aku cari duit saja di sana," ujar Ratih.

Bekerja di tempat hiburan malam di luar Subang selama buan puasa justru membuat koceknya bertambah tebal. "Penghasilannya bisa dua kali lipat, nominalnya bisa antara Rp 7 hingga Rp 10 juta," ujar perempuan yang mengaku masih gadis itu. "Setelah dekat waktu lebaran baru aku pulang kampung."

Pemkab Subang dengan tegas memang melarang semua aktivitas seluruh tempat hiburan malam yang ada di daerahnya selama sebulan penuh saat Ramadan dengan alasan untuk menjaga kesucian, ketertiban, keamanan dan kenyamaan bulan Ramadan.

NANANG SUTISNA


Terhangat:

Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap| Tarif Progresif KRL |Bencana Aceh

Terpopuler:
Hasil SBMPTN Diumumkan Pukul 17.00 Hari Ini
Diperiksa Tiga Jam, Maharani Hanya 'Permisi'
Suap Daging Impor, KPK Kembali Periksa Maharani
Beruang Salju Ini Hentikan Laju Kapal Raksasa
KPK Lebih Percaya Yulianis Ketimbang Nazaruddin