Salat Tarawih di Palu Disambut Byarpet

TEMPO.CO, Palu--Hari pertama salat tarawih di Kota Palu, Sulawesi Tengah ditandai dengan byarpet Perusahaan Listrik Negara (PLN) daerah setempat Senin malam 8 Juli 2013 . Akibatnya ratusan jamaah Tarawih di Masjid Al-Haq gelap-gelapan di masjid.

Awalnya prosesi ibadah Tarawih tersebut berjalan lancar. Ratusan jamaah yang sebagian besar warga Muhammadiyah di wilayah Palu Timur begitu senang mengikuti ritual tersebut, namun pada pertengahan tiba-tiba lampu padam. Suasana menjadi kacau karena anak-anak yang ikut salat tersebut berteriak-teriak memanggil orang tuanya. "Mereka ketakutan karena gelap," ujar Muhdi seorang jamaah.

Jamaah lainnya, Akbar Muzakki meminta PLN cabang Palu tidak mematikan listrik pada saat salat tarawih. Menurut dia, bila masyarakat marah terhadap PLN makan hal itu bisa dipahami karena PLN tidak sigap menghadapi datangnya bulan suci Ramadan. "Mereka acuh saja padahal kan sudah ditahu bahwa kebutuhan warga akan listrik pada bulan Ramadan pasti meningkat," katanya.

PLN belum memberikan keterangan soal pemadaman ini. Kepala Cabang PLN Palu, Soroso saat ditelepon tak tersambung.

DARLIS

Topik Terhangat
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh

Baca juga:
Sambut Ramadan, Peziarah Makam Gus Dur Meningkat

Haidar: Mari Jadikan Puasa Kita Puasa Spiritual

Menteri Agama: Ada Kemungkinan Awal Puasa Berbeda

Awal Ramadan, Gontor Tak Tunggu Pemerintah