Haedar: Mari Jadikan Puasa Kita Puasa Spiritual

Editor

Nur Haryanto

Pemilik toko buku MP Point, Haidar Bagir, di kawasan Jeruk Purut, Jakarta, Rabu, 25 April 2007. [TEMPO/ Novi Kartika
Pemilik toko buku MP Point, Haidar Bagir, di kawasan Jeruk Purut, Jakarta, Rabu, 25 April 2007. [TEMPO/ Novi Kartika

TEMPO.CO, Jakarta- Hikmah puasa adalah agar orang kaya merasakan kepedihan lapar, agar dia merendahkan hatinya di hadapan orang lemah dan mengasihani yang fakir.

Dalam kultweet-nya, Haidar Bagir, Direktur Mizan, diakunnya @Haidar_Bagir dari 3-5 Juli 2013, menuliskan: Ramadan Mubarak! Mari jadikan puasa kita puasa spiritual yang mengembangkan empati sosial bagi orang-orang yang kesusahan. Bi 'awni Hi Ta'ala. Amin

Hari raya bukan soal pakai baju baru, melainkan soal meningkatnya ketaatan kepada Allah. “Laysal 'id man labisal jadid. Wa lakinnal 'id man tha'atuhu tazid.”

Puasa adalah sarana untuk terus meningkatkan takwa. Iman dan takwa itu dinamis. “Al-iman yazid wa yanqush (iman itu naik turun).”

Kutipan puisi penyair Sufi Jalaluddin al-Rumi:

Ada rasa manis tersembunyi di kekosongan perut
Kitalah kecapi, tak lebih, tak kurang
Kala lubang suara tersumpal penuh, musik tiada
Kala otak dan perut bersih terbakar oleh puasa
Setiap saat sebuah lagu baru berkumandang dari api
Kabut terbang dan tenaga baru
Membuatmu meloncati tangga-tangga di depanmu
Jadilah lebih kosong dan merintihlah seperti rintihan seruling
Lebih kosong, tulislah rahasia-rahasia dengan pena seruling

Saat kalian kenyang makanan dan minuman
Setan duduk di mana mestinya rohmu bersemayam
Sebongkah berhala logam dalam Ka’bah
Saat kau puasa, pekerti luhur berkerumun

Bak para sahabat yang hendak menolong
Puasa adalah cincin Sulaiman
Jangan pasrahkan pada khayalan
Maka kehilangan kuasalah engkau
Tapi bahkan jika kau tuna karsa dan kendali,
Mereka kembali saat kau berpuasa
Seperti tentara-tentara muncul dari tanah
Bendera-bendera berkibaran di atas mereka
Sepotong meja turun ke tendamu, meja Isa
Boleh berharap melihatnya, saat kau puasa
Meja ini ditaburi makanan
Lebih lezat dari sup kubis.
"Maulana Rumi. Selamat bersiap-siap puasa. Berkah Allah atas kita semua.”