NU Malang Gelar Rukyatul Hilal di Pesisir Ngliyep

Editor

Jumat, 5 Juli 2013 18:53 WIB

Petugas melakukan rukyatul hilal untuk menentukan 1 Syawal 1433 H, di Pantai Ambat, Tlanakan, Pamekasan, Jatim, (18/8). Tim rukyat gabungan Kemenag, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan serta sejumlah lembaga Islam lainnya gagal melihat bulan karena tertutup awan. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Malang-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang menyiapkan Rukyatul Hilal atau mengamati bulan untuk menentukan awal bulan puasa, Senin 8 Juli 2013 mendatang. Pengamatan dilakukan di Pantai Ngliyep Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang.

Pengamatan dilakukan bersama pengurus PCNU dan Pemerintah Kabupaten Malang. "Kami menggunakan sistem astronomi modern yang telah teruji," kata Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Malang, Imron Rosyadi Syarif, Jumat 4 Juli 2013.

Selain peralatan yang lebih canggih, kata dia, petugas yang mengamati juga telah berpengalaman dan di bawah sumpah. Sebelum melakukan pengamatan mereka berkoordinasi untuk menghindari perbedaan awal puasa di antara kaum nahdliyin.

Bila saat pengamatan atau rukyatul hilal tak terlihat bulan pada Senin mendatang maka bulan atau kalender berjalan digenapkan menjadi 30 hari sehingga awal bulan puasa mulai Rabu 10 Juli 2013. Namun bila nampak hilal, NU akan mengawali bulan puasa Selasa 9 Juli 2013.

Sementara Muhammadiyah telah menentukan awal bulan Ramadan 1434 H pada 9 Juli 2013. Muhammadiyah menentukan awal bulan Ramadan mengunakan hisab atau perhitungan ilmu falak atau astronomi. "Surat edaran kami terima sejak Januari lalu," kata Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Malang, Nugraha Hadi Kusuma.

Sehingga, jamaah Muhammadiyah bakal melakukan salat tarawih mulai 8 Juli 2013 besok. Awal puasa ditetapkan 9 Juli sedangkan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 8 Agustus 2013 mendatang.

EKO WIDIANTO
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?