Jelang Ramadan, 2.500 botol Miras Dimusnahkan

Pemusnahan minuman keras / minuman beralkohol. TEMPO/Suryo Wibowo
Pemusnahan minuman keras / minuman beralkohol. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur memusnahkan sebanyak 2.500 botol minuman keras (Miras) dari berbagai merk yang tidak memiliki izin edar. Kepala Polres Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni mengatakan ribuan miras ini hasil razia menjelang Ramadan.

"Ini kerjasama dengan jajaran Polres dan Polsek yang razia setiap malam ke para pedagang," kata Mulyadi di sela-sela pemusnahan ribuan botol miras di halaman Markas Polsek Pulogadung, Jumat 5 Juli 2013. "Ribuan botol dari macam-macam merk dan katong plastik yang dikatakan berisi ciu dari rumah industri di Jawa Tengah, semua kami musnahkan."

Mulyadi menjelaskan, miras yang disita dan dimusnahkan tidak memiliki izin karena mengandung alkohol lebih dari 5 persen. "Melanggar aturan kadar kandungan alkoholnya, karena sudah ada ketentuan khusus yang mengatur kadar alkohol itu," ujarnya.

Selain itu, banyak pedagang yang berjualan miras tidak pada tempatnya, seperti dekat dengan tempat ibadah, sekolah, dan tempat umum. Mulyadi juga meminta agar ormas tidak ikut sweeping. "Nanti hanya menimbulkan bentrokan atau keributan," ujarnya.

Selama Ramadhan hingga Lebaran, Polres Jakarta Timur juga akan menurunkan sebanyak 1.600 personel untuk pengamanan. "Sudah direncanakan, dan dirapatkan di Polda dan Polres, bahwa akan menurunkan kekuatan dua per tiga atau 1.600 anggota," kata Mulyadi.

Pengamanan di seluruh wilayah Jakarta Timur, fokus pada tempat ibadah dan pusat keramaian. "Tempat ibadah karena menjalankan salat tarawih dan tempat perbelanjaan seperti mal dan pasar," ujarnya.

Namun, menjelang hari raya Idul Fitri atau lebaran, kata Mulyadi, fokus penjagaan akan diperluas hingga ke terminal dan stasiun. Beberapa terminal dan stasiun yang akan dijaga yakni, terminal Kampung Rambutan, Pulogadung, Rawamangun, dan stasiun Jatinegara. "Karena sudah pasti banyak yang akan mudik dan rawan terjadinya tindak kejahatan," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS

Berita Lainnya:
Jokowi Kembali Copot Kepala UPT Rusun
Imparsial: Kopassus Penyerang Cebongan Berbohong
Ilmuwan Indonesia Berhasil Tembus Jurnal Nature
Ahok: DPRD Bertele-tele Naikkan Tarif Angkot
Pemimpin yang Baik versi Jokowi
Jokowi Pada Petugas Pintu Air: Jaga Kunci Jakarta