Yuk Ubah Kue Klasik Lebaran

Pekerja mengemas kue rainbow di industri kue kering Ina Cookies di kawasan Bojongkoneng, Bandung, Jawa Barat, (7/8). Produksi mencapai lebih dari 3.000 toples per hari untuk memenuhi pesanan Lebaran dari berbagai daerah. 90 persen peningkatan omzet produksi kue terjadi pada saat Ramadan. TEMPO/Prima Mulia
Pekerja mengemas kue rainbow di industri kue kering Ina Cookies di kawasan Bojongkoneng, Bandung, Jawa Barat, (7/8). Produksi mencapai lebih dari 3.000 toples per hari untuk memenuhi pesanan Lebaran dari berbagai daerah. 90 persen peningkatan omzet produksi kue terjadi pada saat Ramadan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta- Kastangel, nastar, putri salju, adalah sajian wajib kue-kue lebaran di Indonesia. Tapi tahun ini, wajah kuning kastangle dan nastar atau saljunya putri salju bisa berubah. Chef Degan Septoadji dan Senior Brand Manager Blue Band Atiek Fatimah memberikan sejumlah tips untuk mengubah kue-kue klasik lebaran itu.

"Anak-anak itu yang dilihat pertama kali adalah penampilan, itu cara pertama untuk menarik mereka," ujar Chef Degan dalam acara Candy Pop Cake and Cookies, di Hotel Dharmawangsa, Rabu, 3 Juli 2013. Jadi dengan bahan yang sama, bisa jadi penampakan yang berbeda

1.Pilih kue-kue yang citarasa familiar
Kue-kue jenis ini biasanya adalah kue wajib yang bisa ditemui di setiap rumah. Seperti kastangel, nastar atau putri salju. Dengan rasa yang familiar, jika penampilannya baru, akan berhasil membuat kejutan bagi yang menikmatinya.

2. Ubah warna luar dan topping kue klasik lebaran
Kastangle dan keju, ternyata bisa juga disisipi serbuk permen warna-warni yang biasa nangkring di roti tart. Begitu pula dengan nastar dan cengkeh, saatnya ganti baju dengan coklat putih yang dicampur pewarna makanan. 

3. Bebaskan anak memilih topping
Anak-anak diberi kebebasan untuk berkreasi menghias kue. Sesuai kreativitas dan keingan mereka. Tak ada syarat khusus untuk topping, bisa keju, coklat, gula, permen, meses atau cengkeh. Yang penting menarik.

DIANING SARI