Puncak Arus Balik Diprediksi Hingga Pagi Ini

Sejumlah kendaraan pemudik arus balik menuju Jakarta tersendat di jalur pantura, Tegal,Jateng, Sabtu (25/8). ANTARA/Oky Lukmansyah
Sejumlah kendaraan pemudik arus balik menuju Jakarta tersendat di jalur pantura, Tegal,Jateng, Sabtu (25/8). ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO , Purwakarta: Ledakan puncak arus balik yang datang dari arah Jawa, Nusa Tenggara, dan Bali ke Jakarta via gerbang tol Cikopo dan Kalihurip diprediksi terjadi sepanjang H+6 - H+7 atau Ahad hingga Senin pagi, 26-27 Agustus 2012.

"Jika sepanjang Ahad sore hingga malam tak terjadi pengalihan arus dari jalur Pantura ke jalur selatan dan tengah, dipastikan arus balik melalui gerbang tol Cikopo dan Kalihurip akan lebih tinggi dari kemarin (H+5, Sabtu, 25 Agutus 2012)," kata Dhymyathi, Kepala Gerbang Tol Cikopo dan Kalihurip, saat dihubungi Tempo, Ahad siang, 26 Agustus 2012.

Ia mengungkapkan, arus balik yang sudah masuk Jakarta melalui pintu gerbang tol Cikopo dan Kalihurip sepanjang H+5 atau Sabtu, 25 Agustus 2012, tercatat 43.719 kendaraan.

"Dari jumlah total sebanyak itu, rinciannya yakni yang masuk via gerbang tol Cikopo 31.843 kendaraan dan gerbang tol Kalihurip 11.876 kendaraan," ujar Dhymyati.

Berdasarkan pemantauan Tempo, arus balik yang menggunakan jalur utama Pantai Utara (Pantura) Subang, sejak Ahad pagi hingga sore masih tampak menyemut baik itu yang menggunakan kendaraan roda empat mau pun roda dua.

"Meski padat, tetapi laju arus balik masih tetap lancar," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Subang Ajun Komisaris Asep Saepudin.

Ada pun di jalur tengah Cikamurang-Subang-Purwakarta, arus balik masih tetap didominasi bus. Sejak pagi, ratusan bus angkutan lebaran bergerak nyaris tanpa henti. Meski begitu, kendaraan pribadi dan sepeda motor juga ramai.

Seperti sepanjang H+5, Sabtu, 25 Agustus 2012, sepanjang H+6, Ahad, 26 Agutus 2012, arus balik di jalur tengah lajunya terhambat keberadaan pasar Kalijati dan adanya sejumlah putaran arah.

Sehingga, kondisi itu memantik terjadinya antrean panjang bahkan kemacetan hingga 10 kilometer, mulai dari pasar Kalijati hingga perkebunan karet Wangun Reja.

NANANG SUTISNA

Berita lain:
Rp 9,5 M Tak Cukup Buat Harry Tampil Bugil

Quraish Shihab, Si Pengubah Dunia

Sosial Media di Mata Jokowi

Kalla: Isu SARA Pilkada DKI Bahayakan Bangsa

Pangeran Charles Ajak Harry Bicara "Hati ke Hati"