KAI Perpanjang Layanan Lebaran hingga 2 September

Penumpang kereta api berdesakan keluar Stasiun Kota Tegal, Jateng, Sabtu (10/7). Pemandangan serupa banyak dijumpai di berbagai daerah karena usainya liburan. ANTARA/Oky Lukmansyah
Penumpang kereta api berdesakan keluar Stasiun Kota Tegal, Jateng, Sabtu (10/7). Pemandangan serupa banyak dijumpai di berbagai daerah karena usainya liburan. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO , Tegal: PT Kereta Api Indonesia memperpanjang layanan angkutan lebaran hingga Ahad 2 September 2012, atau lebih panjang dari jadwal semula sampai Senin 27 Agustus. Kebijakan ini terkait dengan banyaknya peminat pengguna jasa angkutan kereta api.

“Ini salah satu pertimbangan untuk memperpanjang layanan angkutan Lebaran, tiket yang dipesan baru habis hingga tanggal 1 September,” ujar Kepala Stasiun Kota Tegal, Achmad Zahid, saat ditemui di kantornya, Ahad, 26 Agustus 2012.

Kebijakan perpanjangan layanan ini memaksa PT KAI belum membubarkan pos koordinasi angkutan lebaran yang telah dibentuk, termasuk memperpanjang penghentian operasional angkutan kereta barang yang berhenti sejak 12 Agustus 2012.

Berdasarkan catatan Zahid, pengguna jasa angkutan kereta api selalu ramai sejak dibuka layanan angkutan lebaran hingga 1 September mendatang. Hal ini dibuktikan dengan pemesan tiket kereta yang selalu penuh. “Hanya layanan lokal dalam daerah operasional saja yang bisa dibeli langsung, itu pun harus antre,” ujar Zahid.

Hingga pukul 07.00 WIB Ahad, stasiun kereta api Kota Tegal telah memberangkatkan tiga kereta tujuan Jakarta masing-masing kereta Cirebon Ekspres, Tegal Arum, dan kereta tambahan Kaligangsa Ekspres lebih kurang 2.500 penumpang, jumlah ini bertambah dengan layanan kereta lokal Kaligung Ekspres yang mencapai 500 orang.

Pengelola jasa pengiriman paket PT Indextransportama Tegal, Agung Susilo, menyatakan tak mempersoalkan kebijakan ini, meski terdapat lebih dari 50 unit kendaraan bermotor yang harus dikirim ke pengguna layanan paket di perusahaannya. “Ini kebijakan KAI, meski saya sudah janji pengiriman tepat waktu,” ujar Agung.

Pada hari Ahad kemarin terdapat lebih dari 50 unit sepeda motor yang hendak dikirim ke Jakarta, Semarang, Surabaya, Kediri, dan Yogyakarta. Kendaraan tersebut mulai didaftarkan oleh pengirim sejak 22 Agustus lalu.

“Pengirim asal Tegal ke Jakarta dilakukan oleh karyawan dan pedagang warteg, sementara Semarang, Yogya dan Kediri rata-rata mahasiswa,” katanya.

Sebenarnya Agung belum tahu adanya perpanjangan operasional angkutan lebaran yang menghambat layanan usahanya ini, dengan begitu ia akan meminta konfirmasi dari pengelola stasiun Tegal yang selama ini menjadi mitra bisnisnya.

EDI FAISOL

Berita lain:
Rp 9,5 M Tak Cukup Buat Harry Tampil Bugil

Quraish Shihab, Si Pengubah Dunia

Jokowi Mengaku Tak Gentar Hadapi "Gajah"

Sosial Media di Mata Jokowi

Kalla: Isu SARA Pilkada DKI Bahayakan Bangsa