Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Nagreg - Sedikitnya empat korban tewas dalam 16 kasus kecelakaan lalu-lintas selama H-7 hingga H+6 musim mudik-balik Lebaran tahun ini di penggalan jalur mudik selatan Kabupaten Bandung, tepatnya antara tol Padalarang-Cileunyi hingga ujung jalur Nagreg. Angka itu menurun dari total kasus kecelakaan Lebaran tahun lalu sebanyak 32 kasus dengan 12 korban tewas.
"Sementara jumlah tersangkanya baru satu orang. Satu orang lagi masih dalam penyelidikan karena dia masih dalam keadaan sakit akibat kecelakaan," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Bandung Ajun Komisaris Besar Sandy Nugroho di Nagreg, Ahad 26 Agustus 2012. "Kasus-kasus kecelakaan lainnya diselesaikan secara kekeluargaan.”
Tersangka yang sudah ditetapkan, kata Sandy, sopir bus yang menabrak sepeda motor Suzuki Spin di Jalan Raya Ciaro Nagreg pada Senin 13 Agustus 2012 atau H-6 Lebaran. Sedangkan calon tersangka yang masih diselidiki adalah sopir mobil jip dalam kasus tabrakan maut dengan mobil Avanza di tol Purbaleunyi Km 141+200 pada hari pertama Lebaran, Ahad 19 Juli 2012.
"Arus mudik dan balik kali ini Alhamdulillah lebih lancar. Jumlah kasus kecelakaan dan korban tewas pun lebih sedikit berkat koordinasi antar anggota kepolisian dan instansi lainnya yang lebih baik dalam pengaturan dan penguraian arus. Di samping kesadaran pemudik juga mungkin sudah lebih baik," kata Sandy.
Berdasarkan catatan Tempo, keempat korban tewas dalam dua kasus kecelakaan di jalur mudik tol dan arteri selatan Kabupaten Bandung. Pertama adalah kasus tabrakan bus Budiman dengan sepeda motor yang terjadi di Jalan Raya Ciaro pada H-6 Lebaran. Kasus ini mengakibatkan sang pengendara motor bernama Supriadi tewas terlindas bus.
Kedua, kasus tabrakan maut jip hardtop versus Avanza di Km 141+200 tol Purbaleunyi pada hari kedua Lebaran. Akibat pecah ban, jip tujuan Cileunyi tak terkendali lalu melintasi median menyeberang ke jalur arah Jakarta dan menabrak Avanza. Akibatnya 2 penumpang bernama Erna dan cucunya Jessica serta satu pengemudi, Lickey, tewas.
ERICK P. HARDI
Berita lain:
Kunjungan DPR ke Jerman Dinilai Cuma Akal-Akalan
Pelesiran DPR Dilanjutkan ke Jerman dan Jepang
DPR Klaim Jerman Tanggung Separuh Biaya Perjalanan
Indonesia Akan Jual Senjata ke Irak
Penembakan Solo Belum Terungkap, Polisi Dikecam
