Arus Balik, Jalur Selatan Merayap

Minggu, 26 Agustus 2012 17:55 WIB

Seorang Pemudik terlelap ketika menunggu kemacetan di Sukamandi, Subang, Jawa Barat, (18/08). Berbagai cara dilakukan oleh para pemudik untuk menghilangkan rasa bosan karena terjebak puncak arus mudik. TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan melaporkan kecepatan kendaraan yang melintas di jalur Pantai Selatan Jawa, pada arus balik Lebaran, Ahad 26 Agustus 2012, tidak sampai 30 kilometer per jam. "Kecepatan rata-rata terendah terjadi pada lintasan jalur Banjar - Cileunyi," kata Ketua Harian Shift II Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu, Kementerian Perhubungan, Arief Heriyanto, pada Minggu, 26 Agustus 2012.

Namun, kata Arief, kondisi lalu lintas sejak kemarin malam terpantau ramai lancar. Kondisi lalu lintas pada ruas jalan Tol Jakarta - Cikampek, Tol Cipularang, serta Jalur Pantura (Tegal - Brebes - Cirebon - Pamanukan - Cikampek). Kecepatan tertinggi kendaraan dilaporkan terjadi pada Tol Cipularang, yaitu 81,82 kilometer per jam.

Sedangkan kecepatan kendaraan yang melintas Tol Cikampek - Cirebon tercatat 38,28 kilometer per jam, dan kecepatan kendaraan di Tol Jakarta - Cikampek mencapai 69,08 kilometer per jam. Jasa Marga mencatat dari 15 gerbang tol, jumlah kendaraan terbanyak melintas pada pintu keluar Gerbang Tol Cikarang Utama.

Sejak Sabtu 25 Agustus 2012 malam hingga pagi hari ini, ada 33.733 kendaraan yang melintas di gerbang tol tersebut. Sebanyak 32.469 di antaranya merupakan kendaraan golongan satu, termasuk sedan, jip, pikap, bis kecil, dan truk kecil. Sedangkan di Gerbang Tol Karang Tengah yang mengarah Merak, ada 32.277 kendaraan yang melintas, termasuk 31.574 kendaraan golongan satu.

Kementerian Perhubungan juga melaporkan terjadi peningkatan arus balik di 12 provinsi. "Secara umum terjadi peningkatan arus balik untuk aktivitas kendaraan dan penumpang pada 44 terminal di 12 provinsi," kata Arief. Kementerian Perhubungan memperoleh hasil pengamatan tersebut dari terminal-terminal angkutan darat di Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, serta Sulawesi Selatan.

MARIA YUNIAR