Lebaran Ketupat, Warga Madura Bertukar Makanan  

Seorang pembeli memilih kulit ketupat yang terbuat dari daun kelapa muda di Pasar Keputran, Surabaya, Jumat (25/09). Menjelang hari lebaran ke 7 tradisi umat muslim melakukan lebaran ketupat. Foto: TEMPO/Dwi Narwoko
Seorang pembeli memilih kulit ketupat yang terbuat dari daun kelapa muda di Pasar Keputran, Surabaya, Jumat (25/09). Menjelang hari lebaran ke 7 tradisi umat muslim melakukan lebaran ketupat. Foto: TEMPO/Dwi Narwoko

TEMPO.CO, Sumenep - Bertukar makanan atau ter-ater antarsanak saudara dan tetangga menghiasi perayaan Lebaran ketupat di Kabupaten Sumenep, Minggu, 26 Agustus 2012.

Keramaian tampak di rumah Kiai Amin, pemuka agama di Dusun Jatian, Desa Ganding Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep. Mulai dari pukul 05.30 hingga siang hari ini, tamu wanita datang silih berganti menghantarkan hidangan ketupat. Sedangkan tetamu lelaki berkumpul di langgar.

"Tamu-tamu ini dulu murid mengaji di sini. Jadi, setiap Lebaran pasti ke sini antar hidangan serba ketupat," kata Nyai Sari, istri Kiai Amin, kepada Tempo.

Tetamu laki-laki berkumpul di langgar Kiai Amin untuk bersama-sama makan ketupat Lebaran. Sebelum acara menyantap ketupat dimulai, Kiai Amin memimpin baca surat Yasin tiga kali dan diakhiri tahlil. Kiai Amin mengatakan tradisi ini hanya ada di Madura. "Ini perlambangan kebersamaan kehidupan orang sini," katanya.

Sutima, 30 tahun, salah seorang tamu, mengatakan mengantarkan makanan ke rumah bekas guru mengaji hukumnya setengah wajib. Meski tidak lebih sebatas ucapan terima kasih karena Kiai Amin sudah mengajarinya mengaji. "Antarmakanan harus didahulukan ke rumah guru, baru ke keluarga," ujarnya.

Sama seperti Hari Raya Idul Fitri, Lebaran ketupat di Sumenep juga dimeriahkan bunyi letusan mercon dan petasan.

MUSTHOFA BISRI

Terpopuler:
Kisah Lucu Lebaran Vicky Shu

Arus Balik di Tanjung Perak Sampai Akhir Agustus

Ribuan Tiket Sepur Hangus,Pemudik Beli Karcis Baru

Jalur Tengah Dawuan-Kalijati Macet Total

Pelabuhan Bakauheni Masuki Puncak Arus Balik

Arus Balik, Pantura Padat Merayap 8 Kilometer
'
Pemudik Beralih ke Bus, Calo Reguk Untung

Libur Lebaran, Motor Paling Banyak Kecelakaan

H+4, Jumlah Pemudik di Kampung Rambutan Naik 4.000

Ragunan Tambah 100 Petugas Kebersihan