Pemudik Beralih ke Bus, Calo Reguk Untung

Terminal Bus Kalideres mulai kebanjiran pemudik yang akan pulang kampung menggunakan bus ke berbagai jurusan di Jawa dan Sumatera, Jakarta, (15/8). Puncak arus mudik lebaran 2012 yang menggunakan bus di Terminal Bus Kalideres diperkirakan pada H-3 sampai H-1. Tempo/Tony Hartawan
Terminal Bus Kalideres mulai kebanjiran pemudik yang akan pulang kampung menggunakan bus ke berbagai jurusan di Jawa dan Sumatera, Jakarta, (15/8). Puncak arus mudik lebaran 2012 yang menggunakan bus di Terminal Bus Kalideres diperkirakan pada H-3 sampai H-1. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Cirebon : Akibat pembatasan tiket kereta api, pemudik dari Cirebon menyerbu bus. Calo pun mereguk untung.

Seperti diungkapkan seorang pemudik yang hendak kembali ke Jakarta, Andri. "Saya diminta membayar karcis Rp 80 ribu," katanya, Sabtu, 25 Agustus 2012.

Padahal Andri, warga Perumnas Kota Cirebon, yang naik bus dari terminal Harjamukti, mengaku hanya membayar Rp 50 ribu saat mudik dari Jakarta menuju Cirebon. "Saya juga bingung, ini yang menarik ongkos beneran kernetnya atau bukan. Karena biasanya kalau kernet nagihnya saat bus sudah jalan," katanya.

Karena sudah telanjur berada di dalam bus dan kondisi penumpang yang cukup padat, akhirnya Andri pun mau membayar ongkos tersebut.

Tidak hanya Andri, beberapa penumpang yang hendak kembali ke Jakarta pun mengeluhkan hal yang sama. Bahkan tak tanggung-tanggung, ada yang ditarik ongkos hingga Rp 100 ribu per orang. "Saya kena Rp 100 ribu. Ini gila," kata Novita, warga Cirebon yang juga hendak kembali ke Jakarta.

Novita yang menunggu bus dari Kedawung ini mengaku saat baru naik ke dalam bus sudah diminta harus membayar Rp 100 ribu. Karena sudah telanjur di dalam bus dan tidak memiliki pilihan lain, Novita pun mengaku terpaksa membayar ongkos yang diminta. "Saya baru pulang naik bus. Tidak kebagian tiket kereta," kata Novita. Padahal, menurut Novita, mudik menggunakan kereta jauh lebih nyaman dibandingkan naik bus.

Beberapa waktu lalu Sekretaris Organda Cirebon, Karsono, menjelaskan jika dengan tarif batas atas ditetapkan pemerintah, bus ekonomi dari Cirebon menuju Jakarta harga tiket sekitar Rp 50 ribu.

Seorang sopir bus yang enggan disebutkan namanya mengaku jika yang meminta ongkos lebih itu adalah calo. "Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Karena di beberapa tempat, baik terminal maupun di pantura, calo yang berkuasa," katanya.

Mereka inilah yang meminta uang seenaknya kepada penumpang. "Sedangkan kami hanya dikasih sesuai tarif," katanya.

Jika mereka memprotes, akibatnya bisa fatal. Di antaranya bus mereka bisa dilempari batu.

Kepala Kepolisian Resor Cirebon, Ajun Komisaris Besar Asep Edi Suheri, saat dikonfirmasi mengungkapkan petugasnya sudah dikerahkan untuk memantau juga situasi di dalam bus. "Akan kami pantau dan tindak calo-calo yang meresahkan penumpang," katanya.

Sedangkan seorang calo mengaku jika keuntungannya selama arus mudik dan balik bisa mencapai 400 ribu sehari. "Tapi tetap harus setor juga," katanya. Tak jelas ia setor ke mana saja.

IVANSYAH

Berita Lain:
Cara Syahrini Jaga Vitalitas Tubuh
Gaya Busana Kate Middleton Bisa Ditiru via Ponsel
Kristen Stewart Keluar dari Persembunyian
Katy Perry dan John Mayer Putus!