Jumlah Kerugian Kecelakaan Mudik Rp 8 Miliar

Seorang warga melihat bus Sinar Mandiri dan bus pengangkut pemudik PDIP Perjuanganyang bertabrakan di Rembang, Jawa Tengah,  (29/9). 7 orang penumpang tewas. Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Seorang warga melihat bus Sinar Mandiri dan bus pengangkut pemudik PDIP Perjuanganyang bertabrakan di Rembang, Jawa Tengah, (29/9). 7 orang penumpang tewas. Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mencatat hingga tanggal 23 Agustus atau H+3 lebaran tercatat kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) semakin bertambah menjadi sebesar Rp 8,33 miliar. Dengan jumlah kejadian 4.333 kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalur mudik.

"Untuk korban meninggal ada 760 jiwa, luka berat 1.222 jiwa, dan luka ringan 4.086 jiwa," kata Ketua Harian Posko Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko pada Jumat, 24 Agustus 2012 di Kantor Kementerian Perhubungan.

Menurut data Kementerian Perhubungan jumlah kejadian lakalantas selama lebaran bisa dibilang tinggi jika dibandingkan dengan hari biasa. Kementerian Perhubungan mencatat ada kenaikan hingga 40 persen antara hari biasa (Januari-Juli) dibandingkan saat lebaran (H-11 hingga H+2).

Pada periode hari biasa rata-rata kecelakaan per hari adalah 233 kejadian sedangkan selama periode lebaran tercatat ada 326 kejadian. Korban meninggal pun ikut naik 65 persen, jika di hari biasa ada 35 korban selama periode lebaran tercatat 58 korban per hari.

Jumlah lakalantas tertinggi tercatat pada tanggal 18 Agustus atau H-2 lebaran yaitu 373 kejadian dengan korban meninggal 62 jiwa, luka berat 112 jiwa, dan luka ringan 388 jiwa.

SYAILENDRA