Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mencatat, hingga Rabu, 22 Agustus, atau H+2 Lebaran, kerugian materiil akibat kecelakaan lalu lintas sebesar Rp 8,1 miliar. Angka itu ditaksir dari 3.926 kejadian kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalur mudik.
"Korban meninggal 686 jiwa, luka berat 1.093 jiwa, dan luka ringan 3.650 jiwa," kata Sudirman Lambali, Ketua Harian Posko Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan, Jumat, 24 Agustus 2012.
Menurut Sudirman, jumlah kecelakaan lalu lintas selama Lebaran terbilang tinggi jika dibandingkan hari biasa. Kementerian Perhubungan mencatat ada kenaikan hingga 40 persen antara hari biasa (Januari-Juli) dibandingkan saat Lebaran (H-11 hingga H+2).
Pada periode biasa, rata-rata kecelakaan per hari adalah 233 kejadian, sedangkan selama periode Lebaran tercatat ada 326 kejadian. Korban meninggal naik 65 persen. Jika pada hari biasa ada 35 korban, selama periode Lebaran tercatat 58 korban per hari.
Adapun kecelakaan lalu lintas tertinggi terjadi pada hari Sabtu, 18 Agustus, atau H-1 Lebaran, dengan 373 kejadian dan korban meninggal 62 jiwa, luka berat 112, serta luka ringan 388.
SYAILENDRA
Berita terpopuler lainnya:
Mengapa Isu Agama Tak Laku di Amerika Serikat?
Sri Mulyani Wanita Paling Berpengaruh Dunia ke-72
Usia Ayah Diduga Penyebab Autisme Anak
Dialog Kebakaran TVOne Digerudug Massa
Pangeran William Tak Kaget dengan Foto Bugil Harry
Cruyff Sebut Mourinho Pesepakbola Gagal
Harry, Pangeran Tampan yang ''Tersesat''
Bourne Legacy Tanpa Cita Rasa Jason Bourne
Hampir Separuh PNS DKI Jakarta Tak Masuk Hari Ini
Bunga dari Benih Beku Berusia 32 Tahun Mekar Lagi
