Ngantuk, Penyebab Utama Kecelakaan Pemudik Motor

Papan rambu peringatan rawan kecelakaan terpasang di sepanjang jalur tengah Aji Barang - Wangon, Jawa Tengah, Selasa (23/8). Diperkirakan jalur tengah Aji Barang - Wangon mulai dipadati pemudik pada H-4 perayaan Idul Fitri 1432 H. TEMPO/Subekti
Papan rambu peringatan rawan kecelakaan terpasang di sepanjang jalur tengah Aji Barang - Wangon, Jawa Tengah, Selasa (23/8). Diperkirakan jalur tengah Aji Barang - Wangon mulai dipadati pemudik pada H-4 perayaan Idul Fitri 1432 H. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan lalu lintas pada saat arus balik Idul Fitri 1433 Hijriah masih terus terjadi. Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan menyatakan kecelakaan umumnya disebabkan oleh kelalaian manusia. Kecelakaan tertinggi adalah pada pemudik sepeda motor. "Umumnya kecelakaan terjadi karena mengantuk dan terlalu jauh dan terlalu banyak juga barang yang dibawa, termasuk orang," katanya ketika meninjau Posko, Kamis, 23 Agustus 2012.

Posko Harian Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu mencatat, sejak 12 Agustus hingga 22 Agustus 2012, terjadi 3.587 kecelakaan dengan jumlah kerugian Rp 7,46 miliar.

Partono Setiawan, staf Posko dari Korlantas Polri, menyatakan kecelakaan selama arus mudik dan arus balik telah melibatkan 3.881 unit sepeda motor. Jumlah ini naik 20,79 persen dari jumlah sepeda motor yang terlibat kecelakaan tahun lalu pada periode yang sama, yaitu sebanyak 3.213 unit. "Satu kecelakaan itu bisa melibatkan lima motor atau kendaraan lainnya," kata Partono ketika ditemui di tempat yang sama.

Mangindaan menyatakan akan membandingkan jumlah kecelakaan pada saat mudik dengan hari normal. Ia akan membandingkan apakah jumlah kecelakaan meningkat berbanding lurus dengan peningkatan jumlah kendaraan atau tidak.

Untuk mengurangi kemacetan dan menghindari kecelakaan pada arus balik ini, Mangindaan mengimbau pemudik agar tak menggunakan sepeda motor. Sebagai gantinya, pemudik menggunakan truk atau kapal untuk mengangkut sepeda motor.

Tahun ini, Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik yang menggunakan angkutan darat naik 1,3 persen menjadi 5,59 juta orang dari 5,52 juta orang tahun 2011. Kenaikan penumpang tertinggi diperkirakan terjadi pada moda kereta api dengan kenaikan 16,32 persen. Tahun ini, jumlah penumpang kereta pada Idul Fitri 1433 H naik dari 1,9 juta menjadi 2,21 juta.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita Terkait
Menjaga Mobil Tetap Nyaman Usai Dipakai Liburan
Mudik Pakai Mobil, Apa yang Wajib Dilakukan?
Ford GT40 McQueen, Mobil Lelang Termahal di Dunia
Yamaha Buka Bengkel Posko Mudik

Lolos Uji Emisi, Mobil Esemka Siap Produksi

Ford Kuasai Produsen Truk Cina