TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Wahyono mengatakan jumlah penindakan pelanggaran lalu lintas selama 11 hari dalam Operasi Ketupat Jaya 2012, 10-21 Agustus 2012, turun dibandingkan tahun lalu. “Turun sekitar 28 persen," kata Wahyono, Rabu, 22 Agustus 2012.
Penindakan pelanggaran terbanyak yakni kasus tilang, yang mencapai 12.682 kasus. Jumlah ini turun dibandingkan kasus tilang pada Lebaran tahun lalu yang mencapai 17.507 kasus. Kasus tilang terbanyak adalah pelanggaran Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang mencapai 8.025 kasus, lalu kasus pelanggaran Surat Izin Mengemudi (SIM) 4.546 kasus. Pada 2011, kasus pelanggaran STNK mencapai 10.387 dan pelanggaran SIM mencapai 6.946.
Kasus penindakan pelanggaran lalu lintas juga termasuk kasus teguran lalu lintas. Selama pelaksanaan operasi Ketupat Jaya 2012, jumlah teguran lalu lintas mencapai 10.926 kasus, sementara tahun lalu mencapai 10.815 kasus teguran lalu lintas.
Untuk kecelakaan lalu lintas, jumlah kecelakaan lalu lintas selama operasi Ketupat Jaya 2012 turun 8 persen. Pada 2012, jumlah kecelakaan mencapai 152 kasus. Tahun lalu mencapai 166 kasus. Jumlah korban juga mengalami penurunan. Jumlah korban selama Lebaran 2012 mencapai 223 orang. Jumlah ini turun 1 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 225 orang.
Dari jumlah korban tersebut, korban meninggal adalah 19 orang. "Tahun lalu korban meninggal mencapai 21 orang," katanya.
Sedangkan jumlah korban luka berat mencapai 48 orang. Tahun lalu korban luka berat mencapai 65 orang. Adapun jumlah luka ringan selama tahun ini mencapai 156 orang, tahun lalu hanya 139 orang.
ANANDA W. TERESIA
Berita terpopuler lainnya:
Manfaat Hubungan Intim Tanpa Kondom bagi Istri
Kerajaan Akui Foto Telanjang Itu Pangeran Harry
10 Selebriti yang Meninggal karena HIV/AIDS
Ada Gerakan "Anti-Obama" dalam Militer AS?
Sebab Media Inggris Tak Muat Foto Bugil Harry
Sukotjo Ingin Suap ke Perwira Polisi Dibongkar
Banding KPK Vonis Nunun Ditolak
Sertifikat Kematian Natalie Wood Diubah
Obama Terima Ancaman Pembunuhan
Uskup Jakarta Tahbiskan Tiga Imam